1 Yohanes 1:2, 5-8 (TB) Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami. Dan inilah berita, yang telah kami dengar dari Dia, dan yang kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan. Jika kita katakan, bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia, namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta dan kita tidak melakukan kebenaran. Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa. Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. http://www.bibleforandroid.com/v/ffeabf189c87
Yohanes meminta pada kita agar hidup di dalam terang karena Allah itu terang, berarti barang siapa hidup didalam terang dia hidup bersama Allah. Dijelaskan juga kalau kita hidup di dalam terang artinys tidak lagi hidup dalam kegelapan. Apa artinya hidup di dalam terang ? Artinya hidup kita terbuka dan transparan, luar dan dalam sama tidak ada yang disembunyikan dan transparan dan hidup di dalam gelap adalah sebaliknya. Hidup di dalam terang berarti juga segala sesuatu terlihat dan terbuka. Juga berarti kita berani karena kita tahu kita benar. Mungkin kita merasa malu sejenak kalau kita terbuka akan dosa2 kita tetapi akan bersukacita setelahnya. Saya mengajak kita untuk terbuka dan mengaku dosa satu sama lain agar kita merasa lega karena tidak ada yang kita sembunyikan. Memang dibutuhkan satu keberanian, tetapi percayalah kita akan merasa lega setelahnya kalau tidak tentunya Yohanes tidak mengajak kita untuk hidup di dapam terang dan mengaku dosa satu dengan lainya. Amin
Jumat, 30 September 2016
Terang versus Gelap
Senin, 26 September 2016
Mengaku Dosa
1 Yohanes 1:9 (TB) Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Dalam buku Yohanes ini banyak sekali digunakan kata " jika ", jika kita begini maka yang kita dapat begini. Berarti disini peran kita menjadi penting. Peran Tuhan mengikuti apa yang kita lakukan. Dalam bahasan kali ini menyangkut doss dan pemgakuan dosa. Saya berdosa, andapun berdosa dan semua orang telah berdosa, Tuhan hanya meminta kita rendah hati mengakui doss yang kita telah perbuat, itu saja yang Tuhan minta nyaitu pengakuan tetapi bukan berarti pengakuan sudah cukup dan kita melakukan lagi tetapi jangan berbuat dosa lagi, pengakuan adalah landasan awal untuk kita melangkah lagi, seperti seorang bayi yang lagi belajar jalan jatuh tidak menjadi penghalan sibayi untuk bangun dan melangkah lagi, kitapun sepstutnya seperti itu saat kita jatuh bangun lagi dan melanglah lagi menuju kesasaran yang kita tuju. Pengakuan dosa pertama tama tentunya kepada Tuhan dan selanjutnya pada orang yang membimbing kita. Bahkan Daud sendiri menuliskan kejahatannya dan dosanya pada semua orang denh0gan membuat sebuah Mazmur trntang betapa tela berdosanya dia saat berbuat mesum dengan istri Uria dan bagaimana dia memperoleh Betsyeba dengan cara yang sangat licik. Tanpa rasa malu perbuuatan tersebut dia sudah lakukan dan bagaimana dia bangkit lagi dari keadaannya yang telah terpuruk.
Sabtu, 24 September 2016
Allah adalah Terang
1 Yohanes 1:5-6 (TB) Dan inilah berita, yang telah kami dengar dari Dia, dan yang kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan. Jika kita katakan, bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia, namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta dan kita tidak melakukan kebenaran.
Allah adalah terang...pernyataan ini menunjukan pada kita bahwa, kitapun harus hidup didalam terang juga. Apa itu terang ? Diayat 6 terang itu dikaitkan dengan kebenaran, jadi arti yang berlawanan dengan kata terang adalah ketidak benaran. Jadi siapa saja yang tidak melakukan ketidak benaran dia hidup di dalam ke gelapan. Tentu saja hidup di dalam kegelapan tidak enak sama sekali, misalnya kita masuk suatu ruangan yang gelap tentu hal yang pertama sekali adalah kita menghidupkan lampu untuk kita bisa nyaman melihat barang2 yang ada dan kita tidak terajtuk dan membuat kita terjatuh karenanya. Tetapi sangat disayangkan hari ini banyak orang tidak hidup dalam kebenaran mereka lebih memilih hidup dalam kegelapan, darimana kita tahu ? Kita bisa ketahui dari hidupnya yang tidak melakukan kebenaran dan cenderung memilih melakukan hal2 yang jahat. Berarti mereka memilih hidup di luar terang atau memilih hidup di dalam kegelapan atau di luar Allah. Bagaimana dengan kita ? Di mana kita hidup hari ini ? Apakah di dalam terang atau di dalam gelap ? Tanda apakah seseorang hidup di dalam kegelapan ? Yang pertama tentunya keterbukaan, karena hidup di dalam terang pastinya segala sesuatu terlihat dengan jelas.
Rabu, 21 September 2016
Ciptaan Allah
Pengkhotbah 8:17 (TB) maka nyatalah kepadaku, bahwa manusia tidak dapat menyelami segala pekerjaan Allah, yang dilakukan-Nya di bawah matahari. Bagaimanapun juga manusia berlelah-lelah mencarinya, ia tidak akan menyelaminya. Walaupun orang yang berhikmat mengatakan, bahwa ia mengetahuinya, namun ia tidak dapat menyelaminya. Memang sungguhlah benar ayat ini karena sampai dengan detik ini dimana zaman dan teknologi sudah begitu maju tetap saja para ahli masih bingung dan kerap kali berbeda pendapat terhadap ciptaan Allah. Ayat ini menjelaskan pada kita bahwa memang banyak ciptaan Allah masih membingungkan manusia, bukannya Allah menutupi hal tersebut tetapi manusialah yang tidak sanggup untuk meyelaminya, karena manusia adalah terbatas sementara Allah dan tidaklah terbatas. Jadi janganlah salahkan Allah dalam hal ini, karena manusia terhebat sekalipun adalah tetap ciptaan Allah yang terbatas. Sungguh luar biasa Tuhan itu. Bukanlah kita tidak boleh mencari tahu tentang ciptaan Allah, saya hanya mau mengatakan bahwa kalau ciptaan Allah tidak bisa dipahami, itu bukanlah Allah tidak ada atau bukan diciptakan Allah, itu hanyalah manusia yang terbatas kemampuannya untuk mengerti dan memahami Allah. Amin.
Minggu, 18 September 2016
Mengasihi
Matius 5:2, 46-47 (TB) Maka Yesus pun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya: Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat demikian?
Mengasihi adalah salah satu ajaran Yesus yang sulit penerapannya karena Yesus menekankan mengashi orang yang tidak mengasihi kita tentu sebagai manusia ini sulit, karena kecederungan sebagai manusia tentu kita akan mengasihi orang yang mengasihi kita artinya sebagai manusia akan sulit mengasihi manusia lain yang lain dari kita apalagi orang yang tidak mengasihi kita. Tetapi itulah yang diajarkan Tuhan Yesus, sulit memang tetapi bukan tidak bisa. Dibutuhkan peyangkalan diri untuk itu. Contoh lain untuk menggambarkan kasih adalah orang Samaria yang baik hati yang terkal itu. Mengorbkan waktu, tenaga dan materi. Itulah kasih yang sebenarnya walaupun orang tersebut tidak dikenalnya sama sekali. Bagaimana dengan kita ? Sudahkah kita mengasihi sesuai dengan ajaranNya ?
Kamis, 15 September 2016
Hidup dan kehidupan
Hidup ini tidaklah sebuah ilmu pasti yang 2+2=4, biss saja 3,5,6n atau bahkan 10, kalau hidup seseorang begitu perfect pasti ada yang salah pada orang tersebut, ada orang yang menggambarkan kehidupan seperti sebuah roda pedati yang tidak selamanya seseorang tersebut berada di atas ada kalanya dibawah dan itu adalah benar adanya. Seperti pemazmur katakan dalam Maz.73:4 , sepertinya binggung kog bisa orang2 yang hidupnya kacau tetapi mereka gemuk dan tidak dilanda penyakit atau Salomo dalam Buku Pengkotbah berkata semua sia-sia belaka dan sekali lagi benar. Bukankah kita mengalaminya dalam kehidupan sehari-hari, kita melihat dan menjadi saksi bagaimana dengsn anak2 kecil yang tidak tahu apa2 mengalami penderitaan demi penderitaan seperti di Palestina misalnya sedang yang korupsi hidup teang, memang ada yang tertangkap tetapi tidak sedikit yang terluput.
Rabu, 14 September 2016
Maksud dan tujuan yang jelas
Roma 1:1 (TB) Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah.
Satu ayat saja sudah sangat jelas bagi kita mengapa kita dipanggil dan dikuduskan ysitu untuk memberitakan Injil Allah, tetapi hari ini panggilan ini menjadi kurang jelas. Cek dulu hati kita apakah kita layak memberitakan Injil atau tidak. Maksud saya adalah kita memastikan dan menjaga kekudusan kita baru kita memberitakan Injil. Ini tdk berarti kita tidak memberitakan Injil sampai kita kudus. Kita menjadi kudus sudah sangat jelas bahwa itu pekerjaan Tuhan dan itu telah dikerjakannya bagi kita sekarang adalah bagian kita. Hal ini terjadi pada saya 6 bulan melihat saya sakit adik saya lalu mendoakan saya padahal saya tahu persis keadaan adik saya yang meyimpan dendam dan ke Gereja saja pergumulan bagi dia, pada Roma 1:1 ini Paulus sangat jelas menjelaskan pada kita mengapa kita dikuduskan Allah yaitu untuk memberitakan Injil Allah, pertayaznnya adalah mana yang lebih penting ? Kita menjaga hidup kudus atau memberitan Injil Allah. Menurut saya kedua hal tersebut sangat penting. Paulus disini hanya untuk menjelaskan urutannya
Orang orang Kudus
Apakah orang orang kudus hanya para rasul ? Paulus dalam surat surat menyebut orang orang yang percaya pada Yesus bukan hanya orang orang percaya tetapi juga dengan sebutan orang2 kudus, jadi nyata bagi kita orang2 kudus bukan hanya para rasul tetapi semua orang yang telah percaya. Jadi nyata bagi kita, kita semua yang telah menjadi percaya dan menjadi murid Yesus kita menjadi equal dengan orang orang suci pada abad pertama atau rasul sekalian. Kita mempunyai start yang sama dengan semua orang percaya, yang menjadi perbedasnya apakah kita mau dibentuk dan bertumbuh ? Tuhan telah melakukannya nyaitu mati di kayu salib dan menguduskannya, sekarang adalah menjadi tugas kita untuk bertumbuh