Cinta akan Tuhan

Yohanes 2:10, 17 (TB) dan berkata kepadanya: "Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang." Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: "Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku." Dalam Alkitab ada 2 kali Yesus melakukan ini,  hal ini sungguh menarik, kenapa hal ini harus berulang. Ini tipikal manusia pada umumnya tetapi Yesus tetap konsisten melihat kondisi ini tetap marah karena Bait Allah digunakan tdk seperti seharusnya.  Sikap konsisten ini yg hrs ada pada diri kita, memang sulit untuk punya konsistensi seperti ini. Aku tahu hrs berbuat seperti ini tetapi sulit bagiku apalagi dgn kondisiku saat ini konsisten untuk berdoa, konsisten utk QT Tuhan tolonglah aku ini ... memang banyak sisi tentang cerita ini tetapi aku hanya melihat dari sisi konsistensi dari Tuhan Yesus, walaupun perbuatan itu tdk populer atau tdk mudah utk dilakukan.

Tuhan Allah adalah Penolong kita

Mazmur 103:3, 6 (TB) Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu, TUHAN menjalankan keadilan dan hukum bagi segala orang yang diperas.
Tuhan itu penolong yg setia dan tahu kapan hrs membantu, pertolongannya tdk pernah terlambat. Kita saja yg merasa pertolonganNya kurang cepat, seperti yg saya rasakan saat ini, aku hrs lebih berharaf pada Tuhan, ya Tuhan tolonglah saya ini agar percaya bahwa pertolonganMu tdk pernah terlambat. Sudah banyak bukti untuk itu.

Tuhan Yesus Hidup

Kisah Para Rasul 3:12 (TB) Petrus melihat orang banyak itu lalu berkata: "Hai orang Israel, mengapa kamu heran tentang kejadian itu dan mengapa kamu menatap kami seolah-olah kami membuat orang ini berjalan karena kuasa atau kesalehan kami sendiri?
Roh Kudus yang ada pada Petrus membuat dia menjadi berani memberitakan Yesus, dia bersama rasul2 yang lain bahkan membuat mujizat seperti yg Yesus perbuat yaitu meyembuhkan orang sakit. Tetapi Petrus tetap memberi kredit utk Tuhan Yesus, dia dan rasul2 yg lain hanyalah saluran berkat bagi orang2 tetap yg melakukan itu semua adalah Tuhan Yesus, mereka adalah hanya manusia biasa.

Bertekun

Kisah Para Rasul 2:12, 46 (TB) Mereka semuanya tercengang-cengang dan sangat termangu-mangu sambil berkata seorang kepada yang lain: "Apakah artinya ini?" Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,
Kebersamaan dan ketulusan adalah sikap yg penting untuk seorang murid Yesus agar pertumbuhan akan Tuhan berikan, itulah yg dilakukan oleh murid2 padahal banyak dari mereka hidup serba kekurangan dan tentunya juga penolakan2 terutama oleh orang2 Romawi yg menjajah mereka saat itu.

Kematian Tuhan Yesus

Yohanes 19:30 (TB) Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.
Apa maksud perkataan Tuhan Yesus "sudah selesai" ? Ada banyak ahli berkata itu berkaitan dgn pekerjaan Yesus di dalam usaha atau karya penyelamatan Tuhan atas manusia sudah komplit. Saya sependapat dengan itu tetapi juga saya berpikir apa iya seperti itu ? Bagaimana dgn orang2 yg belum menerima Yesus sebagai Juru Selamatnya, apakah dgn kematian Yesus di kayu salib otomatis akan Selamat ? Saya pikir tdk. Jadi saya berpikir ulang apa makna dari ucapan Yesus tersebut, saya berpikir perkataan itu ditujukan untuk murid2Nya atau para rasulNya bahwa apa yang mereka butuhkan untuk mengabarkan Injil sudah komplit seluruhnya tdk diperlukan hal2 lain lagi. Segala pengetahuan tentang Allah telah sempurna dikalangan para rasul, tinggal satu lagi yg mereka butuhkan yaitu keberanian, itu akan mereka dapatkan di Jerusalem, yaitu Roh Kudus. Mereka hrs menunggu turunya roh kudus. Dan apabila kita meneliti lebih jauh memang setelah turunya Roh Kudus, mereka menjadi lebih berani memberitakan Injil sehingga pada saat itu mujizat yg besar terjadi 3.000 orang dibaptis yg mana sampai dgn saat ini hal ini tdk pernah terjadi lagi, padahal jumlah populasi saat ini jauh lebih banyak dari saat itu. Jadi tdk ada lagi alasan untuk kita menjadi terang bagi dunia ini, karena semuanya sdh selesai Tuhan perbuat.