Ayub 2:10-13 (TB) Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya. Ketika ketiga sahabat Ayub mendengar kabar tentang segala malapetaka yang menimpa dia, maka datanglah mereka dari tempatnya masing-masing, yakni: Elifas, orang Téman, dan Bildad, orang Suah, serta Zofar, orang Naama. Mereka bersepakat untuk mengucapkan belasungkawa kepadanya dan menghibur dia. Ketika mereka memandang dari jauh, mereka tidak mengenalnya lagi. Lalu menangislah mereka dengan suara nyaring. Mereka mengoyak jubahnya, dan menaburkan debu di kepala terhadap langit. Lalu mereka duduk bersama-sama dia di tanah selama tujuh hari tujuh malam. Seorang pun tidak mengucapkan sepatah kata kepadanya, karena mereka melihat, bahwa sangat berat penderitaannya.
Inilah yg membuat Ayub menerima dgn sabar apa sedang menimpa Ayub. Hidup ini tdk selamanya mudah dan sesuai dengan harapan kita ada kalanya hidup ini payah, bukannya kita berbuat sesuatu yg salah atau sesuatu yg tdk menyenangkan Tuhan disaat inilah kita hrs punya pikiran seperti Ayub yg dalam situasi yg amat berat bahkan sahabat2nya tdk mengenali Ayub lagi tetapi Ayub bersikukuh bahwa kita tdk boleh berbantah dgn Tuhan apa yg kita terima saat ini, yg tdk sesuai dengan harapan kitapun hrs dengan sukacita dan tetap bersyukur apapun yg diberikan Allah, pastilah ada hal baik dibalik hal buruk yg terjadi. Pertanyaanya apakah kita sisp ? Tahun depan sudah didepan mata, mungkin keadaan tdklah sesuai dgn harapan kita ? Mari kita bersiap diri dengan lebih mendekatkan diri ke Tuhan agar kita memiliki hati seperti hatnya Ayub dan berkata apapun yg terjadi pada kita kita tdk menyalahkan Tuhan dan keadaan. Amin
Selasa, 27 Desember 2016
Ayub 2
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar