Selasa, 31 Mei 2016

Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.

Matius 4:19 (TB) Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
Ini adalah panggilan kita untuk kita semua,  panggilan itu tidak berhenti di ikutlah Aku. Tetapi panggilan itu dilanjutkan dengan menjadi penjala manusia.  Banyak orang berhenti di panggilan ikutlah Aku. Sangat senang mengikut  Yesus,  berkat berlimpah dan lain sebagainya. Tidak, sekali lagi tidak, berhenti disitu panggilannNya masih koma bukan titik.
Menjadi penjala manusia seperti penjala ikan profesi murid murid sebelumya. Sangat mengerti. Ada resiko yang harus ditanggung. Bahkan kita siap mati akibat ombak yang besar yang menghantan kapal dan kerja keras. Ada kesabaran dan lain sebagainya. Apakah kita hanya menjadi pengikut Yesus ? ataukah kita sebagai penjala manusia juga?  Memang benar sebelum menjadi penjala manusia kita harus menjadi pengikut Yesus. Untuk apa? Tentunya untuk belajar, Petrus sendiri seorang penjala ikan yang handal dan berpengalaman,  tahu kapan ada ikan kapan tidak ada tetapi dia juga harus belajar kepada Yesus, menjadi penjala manusia, ada kesamaan prisip tetapi hakekatnya berbeda.  Prinsipnya sama tetapi hatinya sungguh berbeda. Apalagi kita yang bukan seorang penjala ikan mau menjadi penjala manusia.  Kita mesti belajar banyak tetapi semuanya pekerjaan masalah hati, apakah kita menaruh hati kita sepenuhnya atau hanya separuh hati. Akhirnya menjadi pengikut Yesus itu Bagus tetapi goalnya adalah menjadi penjala manusia. Jangan berhenti di mengikuti Yesus, jadilah penjala manusia,  memang resikonya banyak tetapi itu yang Yesus maksudkan. Apabila pekerjaan seberat apapun akan mempunyai hasil yang positif, sudah terlalu banyak bukti untuk itu.

Masa 12 tahun - 30 tahun

Apa yang Alkitab tulis tentang rentang usia tersebut?  Memang tidak ada penulis Injil baik Matius, Markus, Lukas dan Yohanes menuliskan tentang rentang usia ini secara gamblang, kenapa?  Mungkin ke-4 penulis Injil ini tidak merasa penting. Karena Alkitab berisi tentang bagaimana Allah menyelamatkan umat manusia melalui pengorbanan Yesus di atas Salib. Karena inti dari Alkitab itu sendiri adalah menunjukkan Kasih Allah yang begitu besar bagi manusia sampai2 Dia harus mengorbankan anaknya sendiri. Bahkan penulis Markus sengaja menulis 2 ayat khusus bagaimana proses penyaliban terjadi. Tanpa basa basi Markus langsung dengan Yohanes pembaptis dan apa apa saja yang Yesus perbuat serta ajaran ajarannya yang sangat bertolak belakang dengan guru2 yang telah ada sebelumnya. Di abad ke-5 Masehi memang ada penulis yang mengaku murid Yesus yang mencoba menuliskan bahwa semasa kecil Yesus pernah melakukan mujizat tetapi menurut saya adalah tidak benar sama sekali, karena semasa kecil 12-30 tahun Yesus dikenal sebagai manusia biasa, baru setelah Dia berumur 30 tahun barulah Yesus tampil setelah Yohanes dipenjarakan.  Dan cuma butuh waktu 3,5 tahun Yesus memanggil muridnya untuk pertama sekali, mengajar dan mempersiapkan misinya yang akan diteruskan oleh para pengikutnya. Waktu yang tidak terlalu lama bukan?  Jadi menurut saya Yesus direntang usia 12 - 30 tahun dimanfaatkan Yesus untuk belajar dengan sungguh-sungguh,  Yesus disebut guru karena selain dia punya pengikut, Dia juga sempat diberi kesempatan untuk membaca Kitab Taurat saat Dia berada di Bait Allah dari mana Dia mendapat hak itu kalau memang Yesus bukan seorang yang terpelajar, atau ahli dalam bidang agama , tentu saja waktu itu tetang PL , memang orang tua Yesus miskin, mungkin saja ayahNya Yusuf meninggal muda ,tetapi Dia seorang murid yang pintar, ingat waktu dia berumur 12 tahun Dia bersoal jawab dengan para ahli kitab saat Dia di Bait Allah,  dan orang2 pada kagum, mungkin saja Yesus mendapat beasiswa.  Yesus saja yang adalah Tuhan Dia juga seorang manusia. Kita sering sekali mengambil take tings for granted kita sering kurang maksimal dalam mempersiapkan kotbah, ini tantangan terutama untuk para pemberita Injil. Tidak ada alasan bagi kita untuk upgrade diri kita dengan banyak.belajar. Baik belajar secara formal juga non formal. Banyak para Jemaat yang bergantung pada buah pikiran dan pemberitaan kita. Memang jemaat harusnya juga mengupgrade dirinya, sekarang sangatlah mudah mendapatkan informasi. Jangan pula jemaat sudah mengetahui baru para pendeta berkotbah. Atau juga mempersiapkan kotbah dengan tidak bertanggung jawab,  tanpa dukungan ayat2 Firman Tuhan sama sekali. Contoh yang baik sekali adalah saat penganiayaan di Yerusalem,  siapa yang pergi memberitakan Injil? Adalah murid2 sedangkan para rasul tetap di Yerusalem, Saya percaya murid2 tersebut, harus belalajar dengan cepat, karena mereka harus meninggalkan para rasul, mereka harus mengambil alih peran para rasul, karena selain mereka harus lari dari kota Yerusalem,  mereka harus memberitakan Injil. Tidaklah mudah untuk meyakinkan orang-orang Yahudi tentang Yesus yang mati di kayu Salib itu adalah Tuhan, mereka selain menggunakan PL, juga. meyakinkan dengan pengajaran2 Yesus.

METANOIA

Markus 1:4, 15, 39 (TB) demikianlah Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan: "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu." kata-Nya: "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!" Lalu pergilah Ia ke seluruh Galilea dan memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat mereka dan mengusir setan setan.
Sungguh ironis sekarang orang orang cukup puas dengan menjadi pengikut Yesus atau Kristen, bahkan banyak hamba Tuhan memberikan percayalah pada Tuhan Yesus?  Apakah ini cukup? Tidak saudaraku Yesus tidak  berkata ikutlah aku. Tetapi lebih kepada bertobatlah. Antara Yohanes dan Yesus pesannya sama bertobatlah.  Artinya kita bisa berpura-pura menjadi pengikut Yesus tapi tanpa bertobat. Banyak orang bersaksi kalau ikut Yesus enak, semua diberkati. Itu semua Bagus tetapi apakah itu yang Tuhan minta,  bukan kita diminta untuk bertobat. Banyak orang berpikir kalau dia sudah aktif menjadi guru sekolah minggu atau ikut paduan suara bahkan berkotbah sekalipun belum tentu kita berobat. Kata bertobat berasal dari bahasa Yunani Metanoia yang artinya berbalik, kita berbalik dari pikiran pikiran lama atau berubah,  baik tingkah laku perbuatan dan pikiran.  Bukan berubah secara luarnya saja. Mudah bagi kita untuk berubah secara luarnya saja. Bertobat membutuhkan kerendah hatian dan keseriusan, tanpa kedua hal.tersebut sulit bagi kita untuk.bertobat sungguh sungguh, karena ini panggilan untuk semua orang tidak terkecuali hamba Tuhan, justru hamba Tuhanlah yang harus menunjukkan hal ini terlebih dahulu. Sulit memang,  tetapi itulah panggilan yang sebenarnya. Yang paling akurat mrnunjukan kita sudah bertobat atau belum adalah orang orang yang terdekar dengan kita, suami atau istri atau anak2 kita, ada baiknya kita pertanyakan pada mereka apakah kita sudah berubah, kalau jawabnya belum, ada baiknya kita segera berubah, karena Kerajaan Allah sudah dekat. Amin

Rabu, 25 Mei 2016

Kekristenan

Kata Kristen muncul untuk pertama sekali di buku Kis. 11:26  di kota Anthiokia, ditujukan bagi sekelompok murid Yesus. Pemberian nama tersebut diberikan oleh orang lain, untuk membedakan dengan kelompok lain. Yang pemimpinnya Yesus yang baru saja mati disalib. Mungkin itu untuk kata2 ejekan. Tetapi kumpulan orang-orang ini berbeda dari kelompok lain, mereka saling mengasihi satu dengan yang lainnya ini ditunjukan dengan pengorbanan. Karena status mereka yang berbeda. Bukan hanya status mereka yang berbeda tetapi juga dari golongan yang  berbeda beda pula, tetapi mereka bisa bersatu. Mereka mengajar tentang siapa Yesus yang sesungguhnya, walaupun resikonya mereka harus berhadapan dengan ahli alih Farisi yang tidak mau mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan, resikonya tidak main2 mereka bisa dimasukan ke dalam penjara karena dianggap bidad. Yaitu kelompok sesat dari ajaran Yahudi dan menghina Allah. Mereka yang mengajar itu adalah orang biasa yang tidak terpelajar berhadapan dengan ahli ahli Farisi yang berpendidikan tetapi yang membedakannya adalah mereka tahu tetapi tidak melakukan. Mereka mengajarkannya tetapi tidak menerapkan dalam hidupnya. Hanya hal hal kelihatan banyak orang mereka melakukannya tetapi sebenarnya hatinya jauh dari Tuhan.  Kekristenan awal tidaklah mudah musuh mereka saudara sendiri orang-orang Yahudi yang tidak percaya pada pemberitaan mereka dan orang-orang Romawi yang terusik dengan pemberitaan mereka,  mereka takut orang-orang Yahudi memberontak dan melawan mereka,  jadi sungguhlah tidak mudah menjadi pengikut Kristus mula mula, tanpa motivasi yang murni sukar bagi mereka mengikutinya, mereka harus yakin benar bahwa Yesus memang sungguh-sungguh Allah.

 

Selasa, 24 Mei 2016

Yesus tidak ingin pengikutNya mempunyai motivasi yang salah.

Matius 12:14-15, 22 (TB) Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk membunuh Dia. Tetapi Yesus mengetahui maksud mereka lalu menyingkir dari sana. (12-15b) Banyak orang mengikuti Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya. Kemudian dibawalah kepada Yesus seorang yang kerasukan setan. Orang itu buta dan bisu, lalu Yesus menyembuhkannya, sehingga si bisu itu berkata-kata dan melihat.
Yesus menghindar, bukankah Dia sanggup mengalahkan semua orang Farisi yang hendak membunuhNya. Sangat    menarik mengapa Yesus harus menghindar ?  Apasih tujuan Yesus dengan semua ini, bukankah orang orang Farisi lebih mudah dimenangkan jika  Yesus melakukan mujizat ? Menurut saya tidak, mengapa ? Karena bukankah mereka sudah melihat mujizat yang Yesus lakukan. Lagi hati mereka sudah tertutup dengan iri hati. Ini dengan orang yang irihati, mereka tidak dapat melihat lagi dengan benar apa yang sesungguhnya terjadi. Semua yang dilakukan Yesus salah dan salah, tidak ada yang baik. Apa motivasi kita mengikut Yesus, apakah karena berkatNya atau apa. Kita perlu jujur dengan hati kita. Dia tahu hati kita, tidak ada yang tersembunyi dihadapan Yesus. Mudah bagi kita mengikut Yesus dan berkata Dia sungguh baik, saat dimana berkat melimpah, kesehatan ok, anak2 obey bagaimana jika keadaan tidak seperti yang kita harapkan terjadi, masihkah kita mencintai Tuhan dan berkata Dia sungguh baik. 

Senin, 23 Mei 2016

Allah yang Independent

Yesaya 55:8 (TB) Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.
Allah tidak dapat di intervensi oleh siapapun,  Dia bebas berbuat apa saja,  tetapi segala perbuatanNya adalah untuk kebaikan kita. Sering sekali yang kita pikirkan itu tidak terjadi,  kita berpikir kalau hal ini terjadi tentunya lebih baik. Tetapi bukan yang kita pikirankan itu yang terjadi karena pikiran kita dengan pikiran Allah sungguhlah amat berbeda,  kita terbatas sementara Tuhan tidak.  Jadi rancangan siapa yang lebih baik rancangan kita atau rancangan Tuhan?  Sudah pasti rancangan Tuhan, beranikah kita berdoa biarlah rancanganMu saja yang terjadi. Bukankah itu yang Yesus ajarkan kepada kita,  biarlah kehendakMu yang terjadi.  Mungkin sakit bagi kita, tetapi itu demi kebaikan orang banyak dan Tuhan. Maukah kita ? Amin

Minggu, 22 Mei 2016

Sekali lagi hidup sebagai murid

Matius 10:23, 28 (TB) Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu, larilah ke kota yang lain; karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sebelum kamu selesai mengunjungi kota-kota Israel, Anak Manusia sudah datang. Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.
Sungguh amat menarik ayat ini, karena Yesus berkata jika kamu dianiaya dalam satu kota maka kamu harus lari ke kota yang lain, kalau Yesus sanggup melakukan mujizat tidakkah lebih baik, misalnya jika murid-murid dibacok pakai pedang mereka tidak mempan atau pedangnya menusuk ke penganiaya tersebut atau mujizat lainnya,  tentu Tuhan sanggup berbuat seperti itu bahkan lebih lagi. Bukankah dengan jalan demikian mereka2 yang menganiaya murid2 gampang menjadi pengikut Yesus.
Tentunya Dia sanggup, kog bukan itu yang Yesus tawarkan, justru menghindar, Dan di ayat 28 Dia berkata lebih takutlah kamu kepada yang sanggup membunuh jiwa dari pada yang sanggup membunuh tubuh dan itu memang terbukti banyak saudara saudara kita di abad yang pertama harus mati demi mempertahankan iman mereka. Mereka lebih baik mati demi Yesus daripada harus menyangkalnya. Bagaimana dengan kita sekarang,  bisnis aja agak mandek, kita salahkan Tuhan,  kita tidak mau melayani lagi atau ada yang tidak mau ke Gereja,  ironis bukan ? Yesus tidak mau pengikutNya salah motivasi,  mereka berharap jika jadi pemgikut Yesus segala galanya jadi lancar. Dibutuhkan komitmen dan rela berkorban nyawa sekalipun rela, itulah murid Yesus yang sejati. Itulah murid Yesus yang sesungguhnya,  bagaimana saat ini? Zamankan sudah berubah.  Zaman boleh berubah,  keadaan boleh berubah tetapi Yesus tetap sama duli, hari ini dan selama lamanya. Penginjilan adalah harga mati. Jika kita stop,  stop pula kita jadi murid Yesus, memang ada kalanya kita malas dan bergumul. Tapi lakukan lagi mungkin saat ini kita jatuh tetapi kita harus bangun kembali.  Semoga nama Tuhan semakin dimuliakan. Amin

Jumat, 20 Mei 2016

Tidaklah mudah menjadi Pengikut Kristus

Matius 10:3, 16-20, 22 (TB) Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus, "Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. Tetapi waspadalah terhadap semua orang; karena ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya. Dan karena Aku, kamu akan digiring ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah. Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu. Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.
Domba ditengah srigala,  perumpamaan yang benar kalau kita sungguh sungguh menjadi pengikut Kristus,  srigala akan memangsa domba, karena domba memang mangsanya srigala. Jadi bukanlah semudah pemikiran orang.  Tetapi Tuhan berjanji akan menolong bukan membebaskan dari penderitaan. Jika ada ajaran atau orang orang yang menawarkan kalau ikut Kristus semuanya akan beres, hutang2 akan lunas dan bisnis akan lancar bisa dipastikan ajgaran tersebut sesat, karena Tuhan Yesus tidak pernah selalu mudah jika mengikut Dia, yang Dia tawarkan adalah Dia akan menolong. Amin

Hari ke-6 bag.5

Matius 8:1-3, 5-6, 14, 17 (TB) Setelah Yesus turun dari bukit, orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku." Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya. Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya: "Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita." Setibanya di rumah Petrus, Yesus pun melihat ibu mertua Petrus terbaring karena sakit demam. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita."
Yesus yang tadinya dikenal sebagai manusia biasa dan tidak ada seorangpun menganggapnya Tuhan, nabi yang lebih hebat dari Musa, perlu satu pembuktian bahwa Dia layak disembah untuk itu Dia butuh kuasa untuk membuktikannya. Sehingga Dia banyak melakukan mujizat terutama menyembuhkan orang sakit, dan hal itu Dia buktikan sehingga orang orang mulai percaya bahwa memang Dia seorang nabi yang hebat bahkan lebih hebat dari Musa yang orang Israel begitu banggakaan, sehingga orang-orang mulai mengikuti Yesus. Tidak heran kemanapun Yesus pergi,  orang berbondong bondong datang untuk disembuhkan juga untuk mendengar kotbah kotbah YESUS,  karena kotbahnya berbeda dengan guru guru yang ada dikala itu.

Hari ke-7 bag.1

Pokok pokok doa untuk ADA BALI.
Tentu semua rencana rencana yang sudah dipersiapkan dengan matang dan kita sudah memberi yang terbaik, rasanya akan menjadi sia sia apabila kita tidak menyerahkannya kepada Tuhan, karena pada akhir acara nama Tuhan yang akan dimuliakan. Ada 16 topik doa yang kita doakan kiranya nama Tuhan akan dimuliakan. Saya mengajkan mari semua kita berdoa,  saya yakin .Kuasa Tuhan bekerja dengan luar biasa,  tentunya kita menjaga diri kita tetap murni dan kudus, karena Tuhan akan menjawab doa orang orang yang benar. ADS akan berdampak bagi orang2 yang mengikutinya. Kita semua bisa mengambil peran kita, jangan anggap kiita tidak berarti. Amin

Hari ke-6 bag.4

Matius 7:21-23 (TB) Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
Pada hari terakhir pasti banyak orang yang bingung dan terkejut.  Karena Firman Tuhan katakan pada hari terakhir banyak yang datang ke Tuhan dan komplain mengapa mereka tidak masuk ke Sorga bahkan Tuhan pun tidak mengenal mereka kan mereka sudah melayani Tuhan dengan segala mujizat yang mereka adalah bukankah semuanya atas nama Yesus. Saya tidak berharap ada di kumpulan mereka.  Demikian juga dengan kita, justru itu kita harus lebih sungguh-sungguh lagi untuk mencari tahu apa sih sebenarnya yang Tuhan mau. Semuanya ada tertulis dalam firmannya, jangan malas membacanya. Agar kita tudak menyesal suatu hari kelak. Amin

Hari ke-6 bag.3

Matius 7:12-14 (TB) "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi. Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya."
Yesus bilang jalan ke Sorga itu tidaklah mudah. Sepertinya ini kontradisi dengan ayat di atasnya, seolah olah kalau jadi murid Yesus segalanya akan murid, kenyataannya tidaklah demikian,  dibutuhkan komitmen yang  sungguh, jalannlya sesak dan sempit. Pernah kita melalui jalan seperti itu ?  .Pernyataan di atas juga sulit diterapkan.
Jadi jangan tertipu, kalau kita berkaca kepada saudara saudara kita di abad pertama juga seperti itu. Perjalanan mereka menjadi murid Yesus tidaklah mudah sama  sekali. Hari ini jadi pengikut Kristus bisa besok dimasukan penjara atau dibunuh,  sebenarnya sekarang jauh lebih mudah,  memang ada saudara saudara kita tidak leluasa untuk beribadah tetapi tidak sampai seperti mereka yang hidup diabad pertama,  jadi kita pantas bersyukur karenanya, sudah kita hari ini ibersyukur atas kemudahan tersebut,  atau kita masih bersungut-sungut,  karena jaulah, kurang nyamanlah, seharusnya kita merasa malu. Amin

Kamis, 19 Mei 2016

Hari ke-6 bag.2

Matius 7:7-11 (TB) "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti, atau memberi ular, jika ia meminta ikan? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya."
Apakah menjadi seorang Kristen segalanya akan menjadi mudah, kalau kita hanya berpatokan hanya ayat ini sepertinya seperti itu, tetapi pada kenyataannya yang sesungguhnya tidaklah demikian,  sering sekali permintaan kita tidak dikabulkan seperti keinginan kita. Kita mesti berjuang juga untuk mendapatkan sesuatu atau kadang kala Tuhan tidak mengabulkan permintaan tersebut. Jadi dimana letak masalahnya. Tuhan tidak pernah salah,  jadi letak masalahnya adalah di kita. Kita percayakan Tuhan pasti tahu yang terbaik untuk kita. Kita mesti melihat Firman Tuhan secara menyeluruh,  jangan sepotong sepotong,  jadinya bisa mendapat pengertian yang salah tentang Tuhan. Banyak sekali orang Kristen keliru dan tidak memahami seluruh isa Alkitab , mereka berpikir Yesus adalah seperti kantong Doraemon apapun ada, apapun akan tersedia tidak saudaraku, justru itu kita mesti membaca Alkitab kita secara utuh dan menyeluruh agar kita tidak diombang ambungkan oleh pengajar pengajar sesat dan keliru. Tuhan tahu yang terbaik untuk kita dan Dia tahu batas kemampuan kita menerima pencobaan,  Dia tidak akan memberikan pencobaan diluar batas kemampuan kita. Dan Ia akan memberikan pencobaan itu karena kita adalah anakNya, kecuali kita bukan anakNya. Memang pencobaan pencobaan itu tidaklah enak dan mudah bagi kita tetapi percayalah itulah yang terbaik untuk kita, mungkin saat ini kita belum melihat indahnya pencobaan itu. Amin

Hari ke-6

PMatius 6:1-2, 5-6, 19-21, 25 (TB) "Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga. Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. "Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada. "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
Bagaimar seharusnya kita berdoa, ini sungguh menyentuh saya karena saya berdoa lebih banyak untuk kepentingan saya saja, jarang saya berdoa untuk orang lain atau jemaat Tuhan. Dan motivasi saya juga harus diubahkan kerap sekali saya berdoa hanya sebagai rutinitas saja, toh Tuhan sudah tahu dan Dia akan memberikan yang terbaik,  Tuhan ingin  melihat kita sungguh sungguh atau hanya ingin kelihatan rohani, untuk saya berdoa harus saya hubah lebih sungguh-sungguh lagi dan mendoakan jemaat Tuhan, karena saya jarang berdoa untuk jemaatnya,  saya harus menunjukkan kepedulian terhadap orang lain dan jemaat Tuhan yang aku tahu memang banyak pergumulan.  Sering saya berpikir hanya untuk diri saya, saya butuh ini dan nn itu. Apalagi dengan kondisi saya saat ini sulit untuk saya memikirkan orang lain. Aku saja lagi bergumul dengan keadaanku, semoga Tuhan menjawabnya agar aku juga bisa berdoa untuk orang lain, peduli pada pergumulan orang lain juga, tidak melulu pergumulanku. Diakhir ayat ini juga Tuhan berpesan agar tidak kuatir tentang hidup ini. Dia akan senantiasa peduli dan tahu kapan waktunya. Bagi saya ini sudah terbukti. Dengan komdisiku seperti ini ada saja jalan Tuhan memberkatiku. Seharusnya ini membuat saya tetap bersyukur pada Tuhan. Amin

Rabu, 18 Mei 2016

Sikap sebagai murid Yesus.

Matius 4:18-22 (TB) Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." Lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia. Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia.
Siapakah murid Yesus yang pertama Petrus atau Andreas, kalau kita menyusunnya bagai sebuah pasel injil yang lain berkata pertama tama Andreas yang dipanggil menjadi murid Yesus dan Andreas meresponnya dengan positif karena setelah itu Andreas mengajak Yesus dan Yesus memanggil yang lainnya untuk mengikuti Dia. Sampai genap 12 orang. Tidak ada sedikitpun perasaan iri hati di hati Andreas karena pada akhirnya Petruslah yang dipilih Yesus menjadi pemimpin bagi para rasul.
Pelajaran bagi kita kadang kala kita terlebih dahulu menjadi murid Yesus tetapi orang yang baru menjadi pemimpin bagi kita, kita harus siap karena mungkin orang tersebut lebih bertalenta dari kita atau lebih bertumbuh imannya. Saya punya pengalaman tentang hal ini beberapa tahun yang lalu,  seseorang saya Injili dan menjadi murid. Tidak lama kemudian orang tersebut dipilih menjadi pemimpin sebuah Jemaat baru,  dalam hati saya timbul perasaan iri hati, kog dia yang terpilih. Memang pada akhirnya orang ini tidak jadi ke kota tersebut untuk memimpin,  tetapi yang saya mau katakan adalah saya menjadi iri hati, terlepas orang itu terpilih atau tidak. Seharusnya saya memberi suport padanya.  Ya akhirnya orang tersebut, teman saya, buah penginjilan saya meninggalkan Tuhan. Itu memang pilihannya tetapi saya bisa mencegahnya seandainya saya saya bertindak seperti Andreas. Tuhan ampuni dosa iri hati saya. Yang mengherankan saya adalah bagai mana mereka kog terlalu mudah mengikuti Yesus yang belum jelas apakah hidup mereka akan semakin baik atau sebaliknya semakin bertambah susah. Saya percaya sebelumnya mereka sudah berulang kali mendengar kotbah Yesus yang penuh kuasa terakhir tsebelum Simon memutuskan sepenuhnya menjadi pengikut  Yesus dia punya  pengalaman pribadi, setelah sepanjang malam dia melaut tidak menangkap ikan seekorpun tetapi saat Yesus menyuruh Simon menebarkan jalanya walaupun secara pengalaman Simon tidak mungkin menangkap ikan apalagi hari sudah menjelang siang dan lokasinya dibibir pantai Simon takjub akan apa yang terjadi,  jadi tidak heran begitu mudahnya dia meninggalkan ayahnya seorang diri dan mengikuti Yesus, pasti Yesus bukanlah manusia biasa, malah saya yakin dia bangga karena Yesus memilihnya menjadi muridnya. Perasaan bangga itu semakin lama samakin hilang ditelan waktu, kekecewaan kekecewaan yang terjadi dan halangan halangan yang terjadi membuat menjadi biasa biasa saja, saya harus mengembalikan masa masa dimana segala galanya untuk Tuhan dan hanya Tuhan lah yang utama. Dulu saya tidak punya apa2 tetapi kebahagiaan begitu terasa.  Tuhan terimakasih atas ingatan ingatan tempohari yang luar biasa. Amin

Hari ke-3

Matius 5:3-12  dikenal sebagai kotbah di bukit, ini menunjukan sikap seorang murid Yesus yang sangat berbeda dengan dunia ini. Nilai-nilai yang Yesus terapkan sangat bertolak belakang. Nilai-nilai itu amat berbeda dengan yang dunia tawarkan. Misalnya dunia menawarkan kebahagian apabila seseorang memiliki banyak harta. Tetapi Yesus menawarkan kemiskinan juga bisa mendatangkan kebahagian asal dengan satu kondisi,  yaitu miskin dihadapan Allah. Ini mengandung makna mencari Tuhan dengan segenap tenaga, kerendahan hati dan tidak ingin berada dalam kondisi yang begitu begitu saja, kalau seseorang merasa miskin tidak ada yang mau terusan terusan dalam konidisi tersebut,  ingin cepat-cepat keluar dari kemiskinan tersebut. Jadi dengan cara pandang yang sama bahwa kita ini miskin,  jadi butuh Tuhan. Diakhir pembahasan ayat ini penulis menanyakan 3 hal yang untuk saya pribadi begitu menyentuh. Bagaimana tidak kita hidup di dalam dunia real yang yang atau kekayaan menjadi hal yang utama belum lagi ada orang bilang dengan membandingkan mana jauh  lebih enak makan malam di Ferancis di sebuah restoran mewah dibandingkan dengan makan malam dipinggir jalan yang bau dan kotor di Jakarta. Hal ini memang mengganggu pikiran saya, saya tidak berpikir bagaimana setelah atau saat makan malam di Restoran mewah di Ferancis tersebut kemudian masuk teroris menembaki semua orang yang di tempat itu atau pasangan itu lalu bertengkar hebat dan akhirnya berpisah sementara itu pasangan yang sedang makan di emperan toko pulang berboncengan naik motor butut, tetapi hidup dengan bahagia karena mereka puas dengan apa yang ada pada mereka. Hal ini mungkin saja terjadi tidak ada satu orang pun yang tahu. Jadi yang mana pilihan kita?  Jadi benar apa firman Tuhan katakan semuanya tergantung cara kita berpikir, sudahka kita berpikir sedemikian rupa, itulah METANONIA yang Tuhan maksudkan. Amin.

Hari ke-2

Matius 4:1-11 (TB) Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis. Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus. Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti." Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu." Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!" Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku." Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus.
Yesus saja diawal awal Penampakan Dirinya dan memulai pengajaranNya mengalami pencobaan,  apalagi saya sebagai manusia biasa tentu lebih sering lagi mengalami pencobaan pencobaan. Maksud diawal awal penampakan dirinya,  bukan berarti selama ini Dia menghilang tetapi menunjukan Dirinya yang sesungguhnya seperti apa. Saya amat tertusuk saat Yesus dicobai untuk melawan itu Dia gunakan firman Allahvyang telah tercantum dalam Alkitab, ini menunjukkan Dirinya hafal betul firman Tuhan itu. Tidak mungkin Dia tidak belajar firman Tuhan. Pada pertengahan pembahasan ayat ini si penulis bertanya 3 hal yang memang sering terjadi. 1. Justru pemimpin sayalah yang lebih sering memanggil saya menjadi seorang penjala manusia. Saya sadar seharusnya Yesuslah yang memanggil. Memang disaat saya ber saat teduh firman Tuhan ingatkan lagi siapa saya yang sesungguhnya saat ini, pemimpin hanyalah sebagai pengingat bagi saya,  karena sebagai manusia saya tidak luput dari lupa atau pergumulan pergumulan yang membuat lupa apa yang seharusnya aku perbuat. Siapa sesungguhnya saya, saya adalah orang yang sudah dibeli bukan dengan barang yang fana tetapi dengan darah anak domba yang mahal. Amin

Hari ke-1

Matius 1:18, 23 (TB) Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" — yang berarti: Allah menyertai kita.
Hari pertama ini mengambil cerita bagaimana Yesus lahir, lalu pindah ke Mesir, pindah ke Nasaret Mat.1 hingga Mat.3 .Sisi lah keturunan Yesus terdiri dari beragam manusia, dari hal2 buruk yang dilakukannya  hingga hal2 baik. Dan Yesus akhirnya dibesarkan di sebuah kota yang  disebut Nasaret dan Yesus memang akhirnya dikenal nabi dari Nasaret.  Melihat semua fenomena ini tentu saya pribadi mau menjadi pengikut Yesus. Karena dari cara Dia dilahirkan hingga Dia dibesarkan Dia bukanlah manusia biasa, karena sesungguhnya Dia adalah Tuhan sekaligus seorang manusia.  Belum lagi melihat ajaran ajaran Nya yang sangat berbeda dari nabi nabi yang ada pada waktu itu. Permulaan pengajaran nya juga berbeda karena ada orang lain yang membuka jalan untuk pengajaranNya yaitu Yohanes yg unik yang tinggal di padang belantara dan makannya juga tidak biasa, dia hanya hidup untuk sementara karena dalam masa mula mula pengajaran nya dia harus dipenggal kepalanya akibat pemberitaan dan tegurannya yang terus terang kepada seorang raja yang bengis, tetapi Tuhan sudah menetapkannya demikian yaitu mengingatkan orang-orang bahwa mereka harus bertobat sebab Kerajaan Allah sudah dekat, berhasil kah misinya itu, bisa saya katakan berhasil karena pada intinya ajarannya agar orang orang mengikuti Yesus, yohanes mengatakan bahwa dia bukanlah Mesias yang harus diikuti tetatapi Yesus.
Pada akhirnya penulis bertanya 3 hal berkaitan dengan ayat ini. 1 dan 2 tidak ada masalah untuk saya melakukannya. Yang menjadi pergumulat saya adalah yang nomor 3, yang berkaitan dengan buah buah yang harus saya hasilkan, tidak jarang gagal karena beberapa alasan.  Semoga saya bertobat dalam hal ini. Indah doaku setiap hari. 
Matius 3:7-10 mengingatkan kembali arti bertobat yang sesungguhnya yaitu dari bahasa Yunani  metanonia  yang  berarti berbalik bukan hanya arah kita tetapi lebih kepada berubah dari cara kita berpikir, karena kalau cara kita berpikir sudah berubah menjadi benar maka tindakan atau kelakuan kita berubah. Amin

Hari ke-4

Matius 5:3-16 (TB) "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur. Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi. Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan. Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah. Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah. Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu." "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
Kotbah Yesus yang sangat berbeda,  ini adalah kotbah pertama Yesus dihadapan orang banyak,  sesuatu yang sangat tidak menarik sama sekali. Orang orang lagi menderita sengsara, miskin dan dihina, tetapi Tuhan katakan itulah bahagia, mungkin kalau  saya ada di sana saya akan bertanya dimana letak kebahagiaan.  Yesus menawarkan sesuatu yang berbeda dari dunia ini. Tetapi ini semua mempunyai arti bahagia bukan karena kita miskin secara materi tetapi kita miskin dihadapan Allah, jadi selalu mau mencari Allah, Yesus tahu persis jika mereka miskin mereka akan berusaha keluar dari kemiskinan itu bagaimanapun caranya, jadi sikap seperti itulah juga seharusnya mereka miliki di dalam mencari Tuhan dan Kebenaran, niscaya mereka akan mendapatkannya dan mereka akan merasakan bahagia yang sesungguhnya.  Jadi kita mesti punya pandangan yang berbeda  dari dunia ini tentang makna apa itu kebahagiaan, dan tentunya membuat pendengarnya punya harapan bahwa walaupun mereka miskin, tertindas, dihina mereka bisa berbahagia juga memang dari presfentif yang berbeda. Amim

Hari ke-5

Matius 7:1-6 (TB) "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu. Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui? Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu. Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu." "Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu.
Kita paling bisa melihat kesalahan orang lain daripada kesalahan sendiri, tentu ini manusiawi. Tetapi yang terjadi sering sekali sebenarnya kesalahan kita lebih besar dari kesalahan saudara kita,  sebenarnya Yesus menawarkan pada kita untuk mengampuni, selumbar berbanding dengan sebuah balok, perbandingan yang sangat mencolok. Jadi jangan kita munafik,  bermurah hati menawarkan bantuan. Bagaimana mungkin bisa kita melakukannya kalau tidak kita keluarkan dahulu balok yang dimata kitab? Karena maksud baik kita justru akan membahayakan saudara kita tersebut. Jadi jelas kalau kita ingin membereskan sesuatu bereskanlah diri kita terlebih dahulu.
Kita diminta untuk bijaksana sana juga, nasehat sebaik apapun akan ada orang orang yang tidak suka dan menolaknya.

Matius 7:15-23 Yesus langsung lompat ke ayat ini, mengapa?  Karena banyak orang menawarkan kebaikan, tetapi Tuhan ingatkan, lihat dari buahnya, jangan berdasarkan apa yang akan diperbuatnya. Itulah nabi nabi palsu, jangan terjebak olehnya,  waspada adalah kuncinya. Sekali lagi,  lihat dari buahnya,  apa yang telah dihasilkannya.
Sebenarnya ini berkaitan dengan ayat sebelumnya, apakah dirinya mau tidak berkaca dahulu sebelum berbuat kebaikan atau menawarkan kebaikan, apakah orang tersebut mau tidak memperbaiki dirinya terlebih dahulu, karena sangatlah mudah mengatakan ini tidak baik, itu jangan lakukan,  tetapi apakah kita sudah melakukankannya ,itulah buah yang harus kita lihat. Jangan ikuti orang yang berkata dan perbuatannya berbeda.  Amin

Minggu, 15 Mei 2016

Mark.1 bag. 3

Markus 1:21-34 (TB) Mereka tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar. Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat. Pada waktu itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak: "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah." Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!" Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya. Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya: "Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahat pun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya." Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Dia ke segala penjuru di seluruh Galilea. Sekeluarnya dari rumah ibadat itu Yesus dengan Yakobus dan Yohanes pergi ke rumah Simon dan Andreas. Ibu mertua Simon terbaring karena sakit demam. Mereka segera memberitahukan keadaannya kepada Yesus. Ia pergi ke tempat perempuan itu, dan sambil memegang tangannya Ia membangunkan dia, lalu lenyaplah demamnya. Kemudian perempuan itu melayani mereka. Menjelang malam, sesudah matahari terbenam, dibawalah kepada Yesus semua orang yang menderita sakit dan yang kerasukan setan. Maka berkerumunlah seluruh penduduk kota itu di depan pintu. Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit dan mengusir banyak setan; Ia tidak memperbolehkan setan-setan itu berbicara, sebab mereka mengenal Dia. http://www.bibleforandroid.com/v/9a7208b70238

Mark.1 bag.2

Markus 1:12-20 (TB) Segera sesudah itu Roh memimpin Dia ke padang gurun. Di padang gurun itu Ia tinggal empat puluh hari lamanya, dicobai oleh Iblis. Ia berada di sana di antara binatang-binatang liar dan malaikat-malaikat melayani Dia. Sesudah Yohanes ditangkap datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah, kata-Nya: "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!" Ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat Simon dan Andreas, saudara Simon. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." Lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia. Dan setelah Yesus meneruskan perjalanan-Nya sedikit lagi, dilihat-Nya Yakobus, anak Zebedeus, dan Yohanes, saudaranya, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus segera memanggil mereka dan mereka meninggalkan ayahnya, Zebedeus, di dalam perahu bersama orang-orang upahannya lalu mengikuti Dia.
Markus sangat cepat bercerita tanpa detail dia menceritakan bahwa Yesus dicobai tetapi hal apa yang dicobai dia tidak detail, dia hanya bilang Malaikat2 Tuhan serta binatang liar melayani dia, Markus langsung loncat ke Yohanes yang ditangkap dan dibunuh, dia langsung menceritakan Yesus langsung mengambil alih pemberitaan bahwa semua orang harus bertobat sama dengan apa yang Yohanes kabarkan. Dan Yesus mulai memilih murid-muridnya dimulai dengan Andreas, Petrus dan lain lainnya. Untuk menjadi rasulnya yang akan meneruskan suaranya. Terpilih lah 12 orang.
Pelajaran apa yang bisa kita kutip untuk kita hari ini :
1. Pencobaan adalah biasa sebagai murid Yesus. Tetapi Dia akan memberi jalan keluar, kapan?  Tidak ada yang tahu tetapi pasti. Jangan pernah menyerah apabila pencobaan datang kepada kita tetap berserah pada Tuhan.
2. Focus pada penginjilan, bukan berarti kita tidak boleh bersedih,  Yesus sangat,sedih atas,kematian Yohanes,  tetapi itu tidak dapat menghentikan misi awalnya.  
3. Mari, ikutlah Aku ( Yesus) akan menjadi kan Mu  penjajala manusia.Inilah grand design Tuhan untuk kita sebagai umat yang percaya padanya.

Mark. 1 bag.1

Markus 1:1-8 (TB) Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah. Seperti ada tertulis dalam kitab nabi Yesaya: "Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu; ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya", demikianlah Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan: "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu." Lalu datanglah kepadanya orang-orang dari seluruh daerah Yudea dan semua penduduk Yerusalem, dan sambil mengaku dosanya mereka dibaptis di sungai Yordan. Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu hutan. Inilah yang diberitakannya: "Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak. Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus.
Agak berbeda dengan Injil Matius yang dimulai dengan Silsilah Yesus Kristus, Markus lansung dengan ajakan juru Selamat untuk mengikuti Dia. Dan sebelumnya dia bercerita tentang Yohanes Pembaptis yang sengaja dipersiapkan jalan bagi  Tuhan. Ia membaptis orang sebagai tanda pertobatan dan Yohanes juga menggambarkan Yesus sebagai sosok yang luar biasa dengan mengatakan bahwa untuk membuka tali kasutnya juga,dia tidak layak. Dan dia berkata bahwa dia hanya membatis dengan air tetapi Yesus dengan roh kudus. Dengan cara ini Yohanes hanya sebagai jalan pembuka untuk Yesus. Yohanes tidak mencuri kemulian Yesus Krristus inti dari apa yang dia kerjakan adalah untuk Yesus Kristus, intinya adalah Yesus bukan dia.
Pelajaran apa yang kita dapat dari perikop ini adalah :
1. Inti pelayanan kita adalah Yesus Kristus bukan diri kita, kita hanya alat bagi kemulian Yesus Kristus.
2. Patuh pada apa yang firman sudah dikatakan
3. Kita mesti bertobat,  kita adalah manusia pendosa, akui itu dan jadilah rendah hati.

Kis.2 bag 2

Matius 1:18-25 (TB) Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" — yang berarti: Allah menyertai kita. Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.
Kelahiran Yesus yang menakjubkan.
Adapun kelahiran Tuhan kita Yesus Kristus seperti diterangkan di atas,  mengandung banyak hal hal yang mujaib dan kebetulan kebetulan.
Tetapi itu semua bukanlah kebetulan Allah telah merancang nya sedemikian rupa, tidak ada yang kebetulan. Kenapa Tuhan memilih Maria dan Yusuf untuk menjadi orang tua bagi Yesus,  berkali kali Malaikat ingatkan hal itu telah di firmankan Tuhan. Sehingga Yusuf yang tadinya mau menceraikan Maria tidak jadi,  dan Yusuf tidak bersetubuh dengan Maria sampai Maria melahirkan Yesus jadi Yesus benar-benar dilahirkan oleh seorang perawan seperti yang telah Tuhan firmankan sebelumnya.  Amin
Pelajaran apa yang bisa kita ambil dalam cerita ini :
1. Tuhan memilih Maria dan Yusuf bukanlah satu kebetulan,  tetapi Tuhan memilih orang orang yang rela dan bersedia untuk maksud rancangannya yang besar ini.
2. Kita perlu taat dan patuh pada semua perintah Tuhan, walaupun perintah itu tidak nyaman bagi kita, tetapi berkat bagi banyak orang.

Mat.1 bag.1

Karena bulan depan sebagai satu Jemaat kita akan ke Bali menghadiri Conferesensi ADS ada 22 negara yang telah menyatakan ikut. Dan sebagai satu Jemaat kita akan bersaat teduh dari buku yang sama yaitu seluruh ke-4 Injil, maka untuk sementara saya menghentikan pembahasan buku Kisah para rasul selama lebih kurang 1 bulan lamanya mulai hari ini, untuk focus pada Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Dan bukan itu saja seluruh yang akan hadir pada acara Konferensi itu juga diminta untuk membaca buku yang sama, sehingga diperoleh pemahaman yang sama pula.
Matius 1:1-17 (TB) Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya, Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram, Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon, Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai, Isai memperanakkan raja Daud. Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria, Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa, Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Uzia, Uzia memperanakkan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia, Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia, Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel. Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan Zerubabel, Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor, Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanakkan Akhim, Akhim memperanakkan Eliud, Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan, Matan memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus. Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.
Silsilah keturunan Yesus yang sangat panjang dan penuh dengan hal  hal yang tidak biasa,  karena ada 3x14 yang tercatat tidak semuanya dari orang-orang yang ternama saja. Ada dari seorang Pelajar bernama Rahab dan tentunya juga dari keturunan raja Daud dan sebagainya intinya adalah pastilah Yesus bukan manusia biasa karena tidak ada seorang manusiapun dimuka bumi ini yang keturunannya tercatat at sampai 42 keturunan. Saya saja mencoba menelusuri silsilah saya dan hanya sampai keturunan ke-7 sudah tidak terlacak lagi, mungkin ada orang yang sampai 10 keturunan.  Hebatnya lagi setiap keturunan Yesus, Alkitab mencatatnya dengan teliti apakah orang itu baik, apakah orang itu jahat tanpa ditutup ditutupi.
Pelajaran apa yang bisa kita ambil dari peristiwa ini :
1. Kita patut berbangga diri dengan Alkitab yang ada pada kita, karena sudah pasti Yesus bukanlah manusia biasa.
2.Cintai Alkitab dan terus baca Alkitamu karena tentulah berikutnya lebih seru lagi dan menginspirasi bagi para pembacanya.
3. Walaupun terkadang bosan dengan kata kata yang sama dan berulang, itu hanya menunjukkan penekanan penekanan yang harus kita simak karena apapun itu pasti mengandung makna yang penuh arti. Amin

Sabtu, 14 Mei 2016

Kis.9 bgian ke-2

Kisah Para Rasul 8:26-40 (TB) Kemudian berkatalah seorang malaikat Tuhan kepada Filipus, katanya: "Bangunlah dan berangkatlah ke sebelah selatan, menurut jalan yang turun dari Yerusalem ke Gaza." Jalan itu jalan yang sunyi. Lalu berangkatlah Filipus. Adalah seorang Etiopia, seorang sida-sida, pembesar dan kepala perbendaharaan Sri Kandake, ratu negeri Etiopia, yang pergi ke Yerusalem untuk beribadah. Sekarang orang itu sedang dalam perjalanan pulang dan duduk dalam keretanya sambil membaca kitab nabi Yesaya. Lalu kata Roh kepada Filipus: "Pergilah ke situ dan dekatilah kereta itu!" Filipus segera ke situ dan mendengar sida-sida itu sedang membaca kitab nabi Yesaya. Kata Filipus: "Mengertikah tuan apa yang tuan baca itu?" Jawabnya: "Bagaimanakah aku dapat mengerti, kalau tidak ada yang membimbing aku?" Lalu ia meminta Filipus naik dan duduk di sampingnya. Nas yang dibacanya itu berbunyi seperti berikut: Seperti seekor domba Ia dibawa ke pembantaian; dan seperti anak domba yang kelu di depan orang yang menggunting bulunya, demikianlah Ia tidak membuka mulut-Nya. Dalam kehinaan-Nya berlangsunglah hukuman-Nya; siapakah yang akan menceriterakan asal usul-Nya? Sebab nyawa-Nya diambil dari bumi. Maka kata sida-sida itu kepada Filipus: "Aku bertanya kepadamu, tentang siapakah nabi berkata demikian? Tentang dirinya sendiri atau tentang orang lain?" Maka mulailah Filipus berbicara dan bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil Yesus kepadanya. Mereka melanjutkan perjalanan mereka, dan tiba di suatu tempat yang ada air. Lalu kata sida-sida itu: "Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika aku dibaptis?" [Sahut Filipus: "Jika tuan percaya dengan segenap hati, boleh." Jawabnya: "Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah."] Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta itu, dan keduanya turun ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia. Dan setelah mereka keluar dari air, Roh Tuhan tiba-tiba melarikan Filipus dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi. Ia meneruskan perjalanannya dengan sukacita. Tetapi ternyata Filipus ada di Asdod. Ia berjalan melalui daerah itu dan memberitakan Injil di semua kota sampai ia tiba di Kaisarea. http://www.bibleforandroid.com/v/118d4566311d

Kis.9

Kisah Para Rasul 9:19-31 (TB) Dan setelah ia makan, pulihlah kekuatannya. (9-19b) Saulus tinggal beberapa hari bersama-sama dengan murid-murid di Damsyik. Ketika itu juga ia memberitakan Yesus di rumah-rumah ibadat, dan mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah. Semua orang yang mendengar hal itu heran dan berkata: "Bukankah dia ini yang di Yerusalem mau membinasakan barangsiapa yang memanggil nama Yesus ini? Dan bukankah ia datang ke sini dengan maksud untuk menangkap dan membawa mereka ke hadapan imam-imam kepala?" Akan tetapi Saulus semakin besar pengaruhnya dan ia membingungkan orang-orang Yahudi yang tinggal di Damsyik, karena ia membuktikan, bahwa Yesus adalah Mesias. Beberapa hari kemudian orang Yahudi merundingkan suatu rencana untuk membunuh Saulus. Tetapi maksud jahat itu diketahui oleh Saulus. Siang malam orang-orang Yahudi mengawal semua pintu gerbang kota, supaya dapat membunuh dia. Sungguhpun demikian pada suatu malam murid-muridnya mengambilnya dan menurunkannya dari atas tembok kota dalam sebuah keranjang. Setibanya di Yerusalem Saulus mencoba menggabungkan diri kepada murid-murid, tetapi semuanya takut kepadanya, karena mereka tidak dapat percaya, bahwa ia juga seorang murid. Tetapi Barnabas menerima dia dan membawanya kepada rasul-rasul dan menceriterakan kepada mereka, bagaimana Saulus melihat Tuhan di tengah jalan dan bahwa Tuhan berbicara dengan dia dan bagaimana keberaniannya mengajar di Damsyik dalam nama Yesus. Dan Saulus tetap bersama-sama dengan mereka di Yerusalem, dan dengan keberanian mengajar dalam nama Tuhan. Ia juga berbicara dan bersoal jawab dengan orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani, tetapi mereka itu berusaha membunuh dia. Akan tetapi setelah hal itu diketahui oleh saudara-saudara anggota jemaat, mereka membawa dia ke Kaisarea dan dari situ membantu dia ke Tarsus. Selama beberapa waktu jemaat di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria berada dalam keadaan damai. Jemaat itu dibangun dan hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin bertambah besar oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus.
Saulus jelas saja membingunkan bukan hanya orang orang yang percaya juga orang orang.Yahudi karena semua orang tahu rencana Saulus adalah untuk memenjarakan dan membunuh murid murid, bagaimana mungkin tiba tiba dia berbalik arah, hal ini membuat orang orang Yahudi yang tidak suka dengan Yesus berusaha membunuh Saulus, sementara itu murid murid curiga jangan jangan ini hanya politik Saulus untuk bisa masuk ke murid murid. Tetapi walaupun mereka curigai mereka tetap menyelamatkan Saulus karena Saulus hendak dibunuh. Saulus begitu berani menyatakan bahwa Yesus adalah Tuhan.

Kis.9

Kisah Para Rasul 9:1-18 (TB) Sementara itu berkobar-kobar hati Saulus untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar, dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya, jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem. Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia. Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?" Jawab Saulus: "Siapakah Engkau, Tuhan?" Kata-Nya: "Akulah Yesus yang kauaniaya itu. Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat." Maka termangu-mangulah teman-temannya seperjalanan, karena mereka memang mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorang juga pun. Saulus bangun dan berdiri, lalu membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa; mereka harus menuntun dia masuk ke Damsyik. Tiga hari lamanya ia tidak dapat melihat dan tiga hari lamanya ia tidak makan dan minum. Di Damsyik ada seorang murid Tuhan bernama Ananias. Firman Tuhan kepadanya dalam suatu penglihatan: "Ananias!" Jawabnya: "Ini aku, Tuhan!" Firman Tuhan: "Mari, pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus yang bernama Saulus. Ia sekarang berdoa, dan dalam suatu penglihatan ia melihat, bahwa seorang yang bernama Ananias masuk ke dalam dan menumpangkan tangannya ke atasnya, supaya ia dapat melihat lagi." Jawab Ananias: "Tuhan, dari banyak orang telah kudengar tentang orang itu, betapa banyaknya kejahatan yang dilakukannya terhadap orang-orang kudus-Mu di Yerusalem. Dan ia datang ke mari dengan kuasa penuh dari imam-imam kepala untuk menangkap semua orang yang memanggil nama-Mu." Tetapi firman Tuhan kepadanya: "Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel. Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku." Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya: "Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus." Dan seketika itu juga seolah-olah selaput gugur dari matanya, sehingga ia dapat melihat lagi. Ia bangun lalu dibaptis.
Saulus bertobat
Saulus melakukan sesuatu yang sangat kejam dan sadis, dia sengaja untuk mendapat pembenaran untuk menangkap dan memenjarakan orang-orang yang kedapatan menjadi pengikut Yesus. Dia melakukan hal itu karena ketidak tahuannya Dia berpikir dia melakukan demi untuk Tuhan. Akhirnya Yesus sendiri yang menampakkan diri melalui sesuatu yang tidak biasa.

Jumat, 13 Mei 2016

Kis.8

KKisah Para Rasul 8:1-40 (TB) Saulus juga setuju, bahwa Stefanus mati dibunuh. (8-1b) Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria. Orang-orang saleh menguburkan mayat Stefanus serta meratapinya dengan sangat. Tetapi Saulus berusaha membinasakan jemaat itu dan ia memasuki rumah demi rumah dan menyeret laki-laki dan perempuan ke luar dan menyerahkan mereka untuk dimasukkan ke dalam penjara.

Penganiayaan semakin brutal dan semakin masif, seorang muda bernama Saulus, salah seorang dari golongan Farisi bertindak sangat kasar dan berani, dia berusaha membinasakan Jemaat serta memasukan merea kedalam Pejara, karena dengan jalan itu dia berpikir sudah membela Allah karena ketidak tahuan dia,dia menganggap pengikut Yesus hanyalaha sekelompak bidat yang sesat yang pantas untuk dibinasakan . Jadi pada saat itu tidak mudah menjadi pengikut atau menjadi murid Yesus nyawa menjadi taruhannya, anak istri menjadi turut menderita, kita mesti bersyukur karena hati ink tidak seperti waktu itu. Akibat penganiayaan itu Injil makin tersebar karena para murid makin tersebar untuk menghindari penganiayaan itu tetapi dengan menyebarnya mereka juga memberikan Injil dan oleh kuasa roh kudus banyak orang menjadi percaya.
Pelajaran apa yang boleh kita belajar atas peristiwa ini: 
1. Kita mesti bersyukur karena penganiayaan kita tidaklah separah mereka, ia memang ada beberapa dari kita yang mengalami aniaya tetapi tidak separah itu.
2. Penganiayaan tidak dapat menghentikan Injil, malah makin tersebar.
3. Jadi penderitaan yang Tuhan ijinkan terjadi, jangan dilihat dari sisi penghakiman Tuhan mungkin sebagai sarana agar Injil makin tersebar.
4. Yang pergi menyebar bukanlah para rasul, tetapi murid murid biasa,  jadi pembetiaan Injil bukan hanya tugas Pendeta atau Pemberita Injil saja, tetapi merupakan tugas semua orang yang percaya pada Injil Tuhan,  itu adalah wujud rasa syukur kita kepada Tuhan Yesus.

Mereka yang tersebar itu menjelajah seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil. Dan Filipus pergi ke suatu kota di Samaria dan memberitakan Mesias kepada orang-orang di situ. Ketika orang banyak itu mendengar pemberitaan Filipus dan melihat tanda-tanda yang diadakannya, mereka semua dengan bulat hati menerima apa yang diberitakannya itu. Sebab dari banyak orang yang kerasukan roh jahat keluarlah roh-roh itu sambil berseru dengan suara keras, dan banyak juga orang lumpuh dan orang timpang yang disembuhkan. Maka sangatlah besar sukacita dalam kota itu. Seorang yang bernama Simon telah sejak dahulu melakukan sihir di kota itu dan mentakjubkan rakyat Samaria, serta berlagak seolah-olah ia seorang yang sangat penting. Semua orang, besar kecil, mengikuti dia dan berkata: "Orang ini adalah kuasa Allah yang terkenal sebagai Kuasa Besar." Dan mereka mengikutinya, karena sudah lama ia mentakjubkan mereka oleh perbuatan sihirnya. Tetapi sekarang mereka percaya kepada Filipus yang memberitakan Injil tentang Kerajaan Allah dan tentang nama Yesus Kristus, dan mereka memberi diri mereka dibaptis, baik laki-laki maupun perempuan. Simon sendiri juga menjadi percaya, dan sesudah dibaptis, ia senantiasa bersama-sama dengan Filipus, dan takjub ketika ia melihat tanda-tanda dan mujizat-mujizat besar yang terjadi. Ketika rasul-rasul di Yerusalem mendengar, bahwa tanah Samaria telah menerima firman Allah, mereka mengutus Petrus dan Yohanes ke situ. Setibanya di situ kedua rasul itu berdoa, supaya orang-orang Samaria itu beroleh Roh Kudus. Sebab Roh Kudus belum turun di atas seorang pun di antara mereka, karena mereka hanya dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. Kemudian keduanya menumpangkan tangan di atas mereka, lalu mereka menerima Roh Kudus. Ketika Simon melihat, bahwa pemberian Roh Kudus terjadi oleh karena rasul-rasul itu menumpangkan tangannya, ia menawarkan uang kepada mereka, serta berkata: "Berikanlah juga kepadaku kuasa itu, supaya jika aku menumpangkan tanganku di atas seseorang, ia boleh menerima Roh Kudus." Tetapi Petrus berkata kepadanya: "Binasalah kiranya uangmu itu bersama dengan engkau, karena engkau menyangka, bahwa engkau dapat membeli karunia Allah dengan uang. Tidak ada bagian atau hakmu dalam perkara ini, sebab hatimu tidak lurus di hadapan Allah. Jadi bertobatlah dari kejahatanmu ini dan berdoalah kepada Tuhan, supaya Ia mengampuni niat hatimu ini; sebab kulihat, bahwa hatimu telah seperti empedu yang pahit dan terjerat dalam kejahatan." Jawab Simon: "Hendaklah kamu berdoa untuk aku kepada Tuhan, supaya kepadaku jangan kiranya terjadi segala apa yang telah kamu katakan itu." Setelah keduanya bersaksi dan memberitakan firman Tuhan, kembalilah mereka ke Yerusalem dan dalam perjalanannya itu mereka memberitakan Injil dalam banyak kampung di Samaria.
Yang menyebar ke seluruh Negeri adalah murid biasa bukan para rasul. Entah, sebab apa para rasul tetap di Yerusalem, mungkin saja karena Yerusalem di anggap sebagai pusat walaupun penganiayaan sangat berat di kota itu para rasul tetap bertahan,  tetapi murid murid yang bersyukur atas keselamatan yang sudah diperolehnya tidak bisa menahan mulutnya untuk memberitakan Yesus adalah Tuhan dan  Juru selamat.  Filipus juga yang telah dikususapkan untuk pelayanan janda janda tidak tinggal diam dia pergi ke kota Samaria untuk memberitakan Injil dan semua orang menjadi percaya, selain percaya karena kata kata Filipus, juga karena tanda tanda yang diperbuat Filipus. Para rasul juga kaget bahwa di Samria juga orang-orang menjadi percaya tidak terkecuali yang bernama Simon yang tadinya adalah seorang peyihir,  mungkin saja sihir yang dibuatnya kalah dengan yang dibuat oleh Filipus. Dan para rasul mengirim Petrus dan Yohanes ke Samaria. Petrus dan Yohanes datang ke Sama dia untuk menumpagkan tangan ke atas murid-murid yang ada di kota Sama dia karena mereka belum mendapat tumpangan tangan tanda roh kudus ada atas mereka. Entah karena Simon salah motivasi atau karena masih young Kristen, melihat hal yg dilakukan Petrus dan Yohanes dia ingin meyogok Petrus dan Yohanes agar dia juga bisa seperti Filipus, sanggup melakukan penyembuhan dan agar dia juga bisa melakukan penumpangan tangan dan orang-orang yang menerima penumpang an tangan itu bisa menerima roh kudus juga. Atas tindakan itu Petrus dan Yohanes menjadi marah. Lalu Simon menjadi sadar bahwa tindakannya salah dan ia meminta pengampunan agar Tuhan tidak menghukum dia. Kadang kadang pengertian kita yang masih dangkal dosa lama kita bisa muncul kembali. Seperti Simon ini.
Pelajaran apa yang bisa kita ambil dari peristiwa ini :
1. Rasa syukur karena keselamatan dari Tuhan, dengan sendirinya akan meluap, tidak ada yang menyuruh murid-murid untuk memberitakan Injil toh mereka tetap memberitakan, walaupun para rasul tidak ada yang menyuruh dan penganiayaan tidak sanggup menghentikan mereka. Hari ini kalau kita tidak memberitakan Injil, kita boleh periksa hati kita mungkin kita tidak bersyukur lagi atas kesalamatan yang dari Tuhan.
2. Petrus dan Yohanes perlu pergi ke kota Samaria untuk mencek apa benar orang orang di Samaria mau menerima Yesus juga karena orang-orang Samaria adalah bisa dikatakan kelompok yang dikucilkan oleh bangsa Yahudi, jadi mereka berpikir bagaimana mungkin ini bisa terjadi. Dan memang sungguh sungguh benar maka Petrus dan Yohanes menumpang kan tangan agar mereka menerima roh kudus. Apakah mereka rebah, apakah setelah itu mereka berbahasa roh, apakah ada lidah lidah api beterbangan di atas kepala mereka Alkitab tidak ada mengatakan itu.
3. Young Kristen perlu terus rendah hati dan belajar tentang apa itu kerajaan Allah. Pertumbuhan rohani diperlukan bagi setiap murid Yesus. Agar tidak kembali ke dosa asal atau kebiasaan kebiasaan lama, kita adalah manusia baru.

Kemudian berkatalah seorang malaikat Tuhan kepada Filipus, katanya: "Bangunlah dan berangkatlah ke sebelah selatan, menurut jalan yang turun dari Yerusalem ke Gaza." Jalan itu jalan yang sunyi. Lalu berangkatlah Filipus. Adalah seorang Etiopia, seorang sida-sida, pembesar dan kepala perbendaharaan Sri Kandake, ratu negeri Etiopia, yang pergi ke Yerusalem untuk beribadah. Sekarang orang itu sedang dalam perjalanan pulang dan duduk dalam keretanya sambil membaca kitab nabi Yesaya. Lalu kata Roh kepada Filipus: "Pergilah ke situ dan dekatilah kereta itu!" Filipus segera ke situ dan mendengar sida-sida itu sedang membaca kitab nabi Yesaya. Kata Filipus: "Mengertikah tuan apa yang tuan baca itu?" Jawabnya: "Bagaimanakah aku dapat mengerti, kalau tidak ada yang membimbing aku?" Lalu ia meminta Filipus naik dan duduk di sampingnya. Nas yang dibacanya itu berbunyi seperti berikut: Seperti seekor domba Ia dibawa ke pembantaian; dan seperti anak domba yang kelu di depan orang yang menggunting bulunya, demikianlah Ia tidak membuka mulut-Nya. Dalam kehinaan-Nya berlangsunglah hukuman-Nya; siapakah yang akan menceriterakan asal usul-Nya? Sebab nyawa-Nya diambil dari bumi. Maka kata sida-sida itu kepada Filipus: "Aku bertanya kepadamu, tentang siapakah nabi berkata demikian? Tentang dirinya sendiri atau tentang orang lain?" Maka mulailah Filipus berbicara dan bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil Yesus kepadanya. Mereka melanjutkan perjalanan mereka, dan tiba di suatu tempat yang ada air. Lalu kata sida-sida itu: "Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika aku dibaptis?" [Sahut Filipus: "Jika tuan percaya dengan segenap hati, boleh." Jawabnya: "Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah."] Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta itu, dan keduanya turun ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia. Dan setelah mereka keluar dari air, Roh Tuhan tiba-tiba melarikan Filipus dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi. Ia meneruskan perjalanannya dengan sukacita. Tetapi ternyata Filipus ada di Asdod. Ia berjalan melalui daerah itu dan memberitakan Injil di semua kota sampai ia tiba di Kaisarea.
Satu jiwapun sangat berharga dimata Tuhan, dan Tuhan melihat hati, Tuhan sengaja mengutus Filipus untuk menemui seorang sida sida dari Etiopia yang hatinya ingin sungguh-sungguh mencari Tuhan. Karena hanya untuk beribadah seorang pembesar ini rela pergi dari tempatnya yang jauh hanya untuk pergi beribadah,  karena Etiopia dengan Yerusalem adalah tempat yang begitu jauh. Mungkin juga Tuhan ingin memberi semangat kepada Filipus bahwa ada seorang yang sedang sungguh sungguh mencari Tuhan. Bisa dikatakan tidak ada hambatan yang berarti.  Sida Sida ini sangat rendah hati dan menerima dengan tangan terbuka.
Pelajaran yang bisa kita ambil untuk hari ini bagi kita adalah :
1. Tuhan melihat hati yang sungguh sungguh mencari dia.
2. Kalau Tuhan sudah membuka tidak ada yang bisa menutup.
3. Jangan melihat yang didepan mata, karena mungkin Tuhan sudah membuka hatinya.

Rabu, 11 Mei 2016

Kis.7

Kisah Para Rasul 7:1, 58-60 (TB) Kata Imam Besar: "Benarkah demikian?" Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus. Sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya: "Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku." Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!" Dan dengan perkataan itu meninggallah Ia.
Martir pertama.
Mengapa harus Stevanus.  Mungkin dia menjadi pemimpin bagi teman temannya yang 7 orang itu, mungkin dia yang melakukan mujizat. Mereka menyidangkan Stevanus dihadapan.imam besar, dipersalahkan karena melakukan mujizat demi nama  Yesus. Ironis bukankah dia melakukan kebajikan menyembuhkan orang orang sakit, masalahnya dia menggunakan nama Yesus yang imam2 sangat benci. Tapi yang luar biasa dari seorang Stevanus adalah dia paham betul tentang silsilah bangsa Israel mulai dari Abraham, Ishak, Yakub, Yusuf, Musa hingga Yosua dan Daud. Dia menjelaskan dengan sangat rinci dan teratur hingga Yesus Kristus yang mereka tolak menjadi juru selamat bagi umat manusia. Saya percaya Stevanus dapatkan pengetahuan itu tidak hanya dari roh kudus tetapi juga dengan belajar. Tetapi walaupun pembelaan Stevanus benar apa adanya karena imam iman telah dirasuki dengki, irihati dan kebencian mereka mengabaikan nya, justru mereka melemparkan fitnah yang tidak benar dengan mrenampilkan saksi2 palsu. Sehingga akhirnya Stevanus harus mati dengan cara dilempari batu.
Yang menarik sewaktu Stevanus dirajam sampai mati Saulus hadir dan setuju dengan hukuman itu.  Saulus adalah nantinya bernama Paulus yang nantinya dipakai Tuhan dengan luar biasa olehTuhan.
Pelajaran apa yang kita bisa terapkan saat ini :
1. Jangan biarkan masalah yang terjadi dalam Jemaat, itu akan menghambat misi yang sesungguhnya, nya itu penginjilan.
2. Dalam membuat keputusan kita tidak bisa menyenangkan semua pihak,  pasti ada yang dirugikan.
3.Terutama untuk pemimpin jangan malas untuk belajar baik formal dan non formal,  upgrade diri anda. Malu dengan Stevanus yang begitu gamblang dan runut menceritakan sejarah bangsa Israel.
4. Jangan takut mati / penganiayaan karena Tuhan bersama dengan anda.

Kis.6

Kisah Para Rasul 6:1, 7-10, 15 (TB) Pada masa itu, ketika jumlah murid makin bertambah, timbullah sungut-sungut di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan dalam pelayanan sehari-hari. Firman Allah makin tersebar, dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak; juga sejumlah besar imam menyerahkan diri dan percaya. Dan Stefanus, yang penuh dengan karunia dan kuasa, mengadakan mujizat-mujizat dan tanda-tanda di antara orang banyak. Tetapi tampillah beberapa orang dari jemaat Yahudi yang disebut jemaat orang Libertini — anggota-anggota jemaat itu adalah orang-orang dari Kirene dan dari Aleksandria — bersama dengan beberapa orang Yahudi dari Kilikia dan dari Asia. Orang-orang itu bersoal jawab dengan Stefanus, tetapi mereka tidak sanggup melawan hikmatnya dan Roh yang mendorong dia berbicara. Semua orang yang duduk dalam sidang Mahkamah Agama itu menatap Stefanus, lalu mereka melihat muka Stefanus sama seperti muka seorang malaikat. http://www.bibleforandroid.com/v/4f9430fe376b
Jemaat makin berkembang sehingga timbulah masalah internal. Ada sekumpulan orang yang tidak dilayani dengan baik, timbul iri hati dan komplain. Para rasulpun merasasa begitu, sehingga mereka memilih 7 orang yang terkenal baik dan tulus untuk melayani. Diantara 7 orang tersbiut termasuk Filipusdan Stevanus Sehingga semua jemaat terlayani dengan baik . Tetapi tetap saja kelompok orang yang tidak suka, dalam hal ini Jemaat dari Kilikia,  orang2 Libertini dari Alexandria merasa tidak puas dengan dipilihnya Stevanus sehingga timbul perdebatan diantara mereka. Tetapi karena roh kudus yang ada pada Stevanus mereka kalah berdebat. Dikatakan mereka tidak sanggup melawan hikmat yang ada pada Stevanus. Muka Stevanus begitu cerah dan bersinar bagaikan malaikat.
Pelajaran bagi kita hari ini adalah :
1. Jangan biarkan jika ada masalah dalam Jemaat. Para Penatua dlm Gereja tidak boleh membiarkan berlaraut larut, ambil tindakan untuk mengatasinya.
2. Dalam pemilihan orang tersebut berdasarkan kapasitas dan kerohanian orang tersebut,  tidak bisa berdasarkan suka atau tidak suka.
3. Karena sudah sebaik sebaiknya pun dipilih tetap saja kelompok orang yang tidak suka, jadi dibutuhkan kesiapan rohani dari orang tersebut untuk memberi jawab.
4. Majelis Gereja haruslah aktiv dan responsif,  apalagi Jemaat yang semakin besar, maka masalahnya juga akan semakin kompleks.

Kis.5

Ko Kisah Para Rasul 5:1-2, 12, 16-20, 25, 28-29, 40-42 (TB) Ada seorang lain yang bernama Ananias. Ia beserta isterinya Safira menjual sebidang tanah. Dengan setahu isterinya ia menahan sebagian dari hasil penjualan itu dan sebagian lain dibawa dan diletakkannya di depan kaki rasul-rasul. Dan oleh rasul-rasul diadakan banyak tanda dan mujizat di antara orang banyak. Semua orang percaya selalu berkumpul di Serambi Salomo dalam persekutuan yang erat. Dan juga orang banyak dari kota-kota di sekitar Yerusalem datang berduyun-duyun serta membawa orang-orang yang sakit dan orang-orang yang diganggu roh jahat. Dan mereka semua disembuhkan. Akhirnya mulailah Imam Besar dan pengikut-pengikutnya, yaitu orang-orang dari mazhab Saduki, bertindak sebab mereka sangat iri hati. Mereka menangkap rasul-rasul itu, lalu memasukkan mereka ke dalam penjara kota. Tetapi waktu malam seorang malaikat Tuhan membuka pintu-pintu penjara itu dan membawa mereka ke luar, katanya: "Pergilah, berdirilah di Bait Allah dan beritakanlah seluruh firman hidup itu kepada orang banyak." Tetapi datanglah seorang mendapatkan mereka dengan kabar: "Lihat, orang-orang yang telah kamu masukkan ke dalam penjara, ada di dalam Bait Allah dan mereka mengajar orang banyak." katanya: "Dengan keras kami melarang kamu mengajar dalam Nama itu. Namun ternyata, kamu telah memenuhi Yerusalem dengan ajaranmu dan kamu hendak menanggungkan darah Orang itu kepada kami." Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia. Mereka memanggil rasul-rasul itu, lalu menyesah mereka dan melarang mereka mengajar dalam nama Yesus. Sesudah itu mereka dilepaskan. Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus. Dan setiap hari mereka melanjutkan pengajaran mereka di Bait Allah dan di rumah-rumah orang dan memberitakan Injil tentang Yesus yang adalah Mesias. http://www.bibleforandroid.com/v/ffe7fa9855a2
Banyak kejadian dalam peristiwa ini. Orang2 sakit disembuhkan,  para imam iri hari l,  mereka dilarang berbicara bahwa semua yang mereka lakukan karena nama Yesus. Mereka melarang rasul2 menggunakan nama  Yesus, sampai mereka dijebloskan ke dalam penjara dan mujizat terjadi  tetapi itu ssmua tidak bisa menghentikan mereka. Tetapi terjadi aib dalam jemaat. Ananias dan Ssfira berbuat sesuatu yang kelihatannya bagus bahkan sangat mulia, mungkin mereka terinspirasi dari Barnabas atau Yustus tetapi dengan motivasi yang salah mungkin mereka berdua ingin dipuji para rasul tetapi akhirnya mereka berdua harus mati dengan cara yang tragis dan memalukan.
Banyak hal yang bisa kita peroleh dari pelajaran ini :
1. Injil Yesus tidak dapat dihentikan oleh apapun dan oleh siapapun. Penjara, intimidasi dan lain sebagainya.
2. Penganiayaan fisik tidak dapat menghentikan,  justru membuat mereka lebih berani.
3. Mujizat2 hanya dilakukan oleh para rasul. Ini menjadi penting karena sebagai leader mereka butuh itu untuk mengkonfirmasi bahwa mereka dipilih oleh Yesus menjadi rasulNya.
4. Motivasi melayani, memberi atau apapun itu sangat penting karena Tuhan melihat hati dan mengetahui hati kita.
5. Teruslah menganar orang dan bersekutu. Jangan tinggalkan persekutuan agar kita senantiasa mendapat  kekuatan baru. Amin

Selasa, 10 Mei 2016

Kis.4

Kisah Para Rasul 4:1-4, 8-13 (TB) Ketika Petrus dan Yohanes sedang berbicara kepada orang banyak, mereka tiba-tiba didatangi imam-imam dan kepala pengawal Bait Allah serta orang-orang Saduki. Orang-orang itu sangat marah karena mereka mengajar orang banyak dan memberitakan, bahwa dalam Yesus ada kebangkitan dari antara orang mati. Mereka ditangkap dan diserahkan ke dalam tahanan sampai keesokan harinya, karena hari telah malam. Tetapi di antara orang yang mendengar ajaran itu banyak yang menjadi percaya, sehingga jumlah mereka menjadi kira-kira lima ribu orang laki-laki. Maka jawab Petrus, penuh dengan Roh Kudus: "Hai pemimpin-pemimpin umat dan tua-tua, jika kami sekarang harus diperiksa karena suatu kebajikan kepada seorang sakit dan harus menerangkan dengan kuasa manakah orang itu disembuhkan, maka ketahuilah oleh kamu sekalian dan oleh seluruh umat Israel, bahwa dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan, tetapi yang telah dibangkitkan Allah dari antara orang mati — bahwa oleh karena Yesus itulah orang ini berdiri dengan sehat sekarang di depan kamu. Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan — yaitu kamu sendiri —, namun ia telah menjadi batu penjuru. Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus.
Penganiayaan mulai muncul 
Yesus tahu akan hal itu, jadi sebelum hal itu terjadi Yesus mempersiapkan rasul2nya dengan kuasa roh kudus, sehingga rasul2nya siap mati memberitakan injil hal ini juga ditopang akan keyakinan para rasul bahwa Yesus benar2 bangkit dari kubur dan hidup karena 40 hari penampakan Yesus cukup bagi mereka untuk benar  benar yakin bahwa Yesus hidup jadi tidak ada pilihan bagi mereka untuk tidak memberitakan bahwa Yesus, yang telah mereka salibkan telah  bangkit.  Karena resiko sangat besar karena imam2 dan orang2 saduki tidak percaya hal itu dan dikatakan mereka sangat marah. Dan mereka ditangkap dan dimasukan dalam penjara. Para imam takut kehilangan pengaruh sehingga mereka berupaya untuk membungkam pemberitaan itu,  tetapi semakin dibungkam justru mereka tambah berani. Bukan itu saja mereka juga menyebuhkan orang sakit untuk menyakinkan imam dan tua2 Israel bahwa Yesus memang sungguh2 berkuasa. Dengan menyebut nama Yesus saja orang sakit bisa sembuh. Tetapi imam2 menjadi heran karena Petrus dan Yohanes walaupun orang biasa dan tidak terpelajar tetapi begitu berani. Pasti Yesus memang luar biasa.
Pelajaran bagi kita hari ini ada beberapa point :
1. Saat kita memberitakan Injil kebenaran pasti saja ada orang yang tidak suka dan berusaha untuk menggagalkannya. Bahkan kadang perlawanan itu datang dari kalangan yang memegang kuasa dalam gereja.
2. Jangan pernah takut,  karena roh kudus pasti akan menolong.

Kis.3

Kisah Para Rasul 3:6, 11-18 (TB) Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!" Karena orang itu tetap mengikuti Petrus dan Yohanes, maka seluruh orang banyak yang sangat keheranan itu datang mengerumuni mereka di serambi yang disebut Serambi Salomo. Petrus melihat orang banyak itu lalu berkata: "Hai orang Israel, mengapa kamu heran tentang kejadian itu dan mengapa kamu menatap kami seolah-olah kami membuat orang ini berjalan karena kuasa atau kesalehan kami sendiri? Allah Abraham, Ishak dan Yakub, Allah nenek moyang kita telah memuliakan Hamba-Nya, yaitu Yesus yang kamu serahkan dan tolak di depan Pilatus, walaupun Pilatus berpendapat, bahwa Ia harus dilepaskan. Tetapi kamu telah menolak Yang Kudus dan Benar, serta menghendaki seorang pembunuh sebagai hadiahmu. Demikianlah Ia, Pemimpin kepada hidup, telah kamu bunuh, tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati; dan tentang hal itu kami adalah saksi. Dan karena kepercayaan dalam Nama Yesus, maka Nama itu telah menguatkan orang yang kamu lihat dan kamu kenal ini; dan kepercayaan itu telah memberi kesembuhan kepada orang ini di depan kamu semua. Hai saudara-saudara, aku tahu bahwa kamu telah berbuat demikian karena ketidaktahuan, sama seperti semua pemimpin kamu. Tetapi dengan jalan demikian Allah telah menggenapi apa yang telah difirmankan-Nya dahulu dengan perantaraan nabi-nabi-Nya, yaitu bahwa Mesias yang diutus-Nya harus menderita.
Petrus mulai berani berbicara tentang Yesus,  yang baru saja dihukum mati, saya percaya keberanian itu datang karena Roh Kudus yang telah turun ke atas mereka. Bahkan Petrus melakukan mujizat dengan nama Yesus. Inti dari Petrus adalah Petrus berani mengaku Yesus adalah Tuhan. Bahwa mereka sudah bersalah karena sudah meyalibkan Yesus. Petrus juga memberi mereka semangat bahwa apa yg mereka lakukan karena ketidak tahuan mereka. Kepenuhan roh kudus tdk menjadikan Paulus dan para rasul menjadikan mereka manusia yang super, mereka tetap menjadi manusia biasa hanya yang berbeda adalah keberanian mereka memberitakan siapa itu Yesus. Memang ada beberapa kali dia menyembuhkan orang sakit, tetapi itu lebih kepada suatu pernyataan bahwa Yesus hidup dan berkuasa melakukan apa saja diluar kemampuan manusia. Itu hanya sebagai konfirmasi intinya adalah pengajaran atau pemberitaan injil.
Di ayat 19 dan 20 Petrus mengajak Orang2 untuk bertobat,  karena itu akan membawa kelegaan bagi mereka. Karena Petrus tahu persis walaupun mereka giat beribadah dan melayani ada dihati mereka yg tdk lega. Mereka melakukannya atas dasar rutinitas dan kebiasaan.
Pelajaran bagi kita adalah : Perobatan harus sungguh2 agar pertobatan itu mendatangkan kelegaan. Kita akan merasa bebas. Jadi pertobatan bukan sesuatu yang memalukan.

Kis.2

Kisah Para Rasul 2:1-10 (TB) Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit. Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri. Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: "Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea? Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita: kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia, Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma.
DIBAHAS DI DALAM BAHASA ROH.

Kis.1

Bu Pp Kisah Para Rasul 1:1, 4, 6, 12-14 (TB) Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus, Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang — demikian kata-Nya —"telah kamu dengar dari pada-Ku. Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: "Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?" Maka kembalilah rasul-rasul itu ke Yerusalem dari bukit yang disebut Bukit Zaitun, yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya dari Yerusalem. Setelah mereka tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas, tempat mereka menumpang. Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin Alfeus, dan Simon orang Zelot dan Yudas bin Yakobus. Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus.    
Seolah olah Lukas cerita ini terjadi 1 hari saja. Sesungguhnya dari saat Yesus terangkat ke Sorga ada waktiu yg cukup lama ada 40 hari Yesus berulang kali menampakan diri dan menceritakan tentang Kerajaan Allah kepada para pengikutnya, terutama kepada rasulNya. Mengapa ini sangat penting, karena sebagian besar atau bahkan seluruh muridnya beranggapan bahwa Yesus akan memimpin mereka untuk membebaskan mereka dari penjajahan romawi, ini bisa kita simpulkan saat mereka bertanya maukah Engkau memulihkan Kerajaan Israel. Mereka masih berpikir Kerajaan ALLAH adalah tentang materi, sedangkan yg Yesus maksudkan adalah tentang rohani, tidak cukup bagi mereka 3,5'tahun untuk mengerti tentang Kerajaan Allah yang sesungguhnya seperti apa, jadi Yesus perlu 40 hari lagi untuk menjelaskannya, karena setelah itu Yesus membutuhkan mereka untuk meneruskan ajaran Yesus. Dan Yesus tahu bahwa mereka butuh suatu Kuasa yang membuat mereka berani melakukannya, sehingga murid2nya butuh kuasa roh kudus dan Yesus menjanjikan itu tetapi mereka harus tetap berada di Yerusalem. Tetapi perjalanan itu tidaklah mudah mungkin tuntutan ekonomi atau rasa kecewa para murid kembali kefropesi lama mereka kembali menjadi nelayan, seperti Petrus dan temannya. Masihkah kita ingat Yesus berjalan di air saat badai datang menghampiri muridnya saat tengah malam selagi mereka menangkap ikan. Kis 1 ini diakhri dengan pemilihan pengganti Yudas, yang waktu itu mereka mempunyai 2 orang kandidat. Satu orang bernama Yusuf yg juga disebut Barnabas atau Yustus dan satu lagi bernama Matias. Dan dengan pdngudian terpilih lah Matias. 
Pelajaran untuk kita hari ini, banyak hal yg bisa kita kutip tergantung dari pergumulan kita saat ini tetapi secara umum adalah sbb. 
1. Jangan takut, walaupun Yesus secara fisik tdk bersama kita tetapi Roh kudusnya ada beserta dengan kita selalu.
2. Kerajaan Allah bukanlah secara fisik atau materi. Orang2 melihat dari segi materi tetapi kita hendaknya menilai orang lain dari sisi rohani bukan dari sisi materi. Kita sering terintimitasi dari banyaknya materi seseorang. Tetapi ingat tdk ada seorangpun yang membawa hartanya saat dia kembali ke Tuhan.

Senin, 09 Mei 2016

DOA SIANG HARI

Aku hendak memuji mujiMu ya Allahku. Walaupun beban yg kutanggung sangat berat bagiku. Aku seperti terjepit dari segala arah Semua menekan aku, aku hendak jujur. Satu hal yang aku tahu Engkau peduli, Engkau mengerti. Banyak hal yg aku tidak mrngerti hidup ini, terlalu misteri bagiku. Tolomglah aku, aku seperti kena tulah. Engkaulsh tempat aku berlindung. Tidak ada yang lain sanggup menolong aku. Biarlah aku melihat kegirangan yang dariMu. Waoaupun saat ini aku belum mengerti setiap rencanaMi, tetapi aku percaya rencanaMi selalu indah buatku.
Walaupun saat ini aku tidak melihat hal baik menghampiriku, tetapi Engkau telah meyediakan yang tetbaik untukku. Amin

SEBUAH DOA UNTUK TUHAN

Tuhan yang maha kuasa pencipta langit dan bumi. Engkau sangat luar biasa, hanya dengan perkataan maka semuanya terjadi, sampai dengan abad ini saja para Ahli masih bingung dan beripotesa bagaimana caranya slam semesta ini terbentuk.Padahal walaupun Alkitab memang bukan ilmu fisika atau buku ilmu antariksa, tetapi Alkktab secara sederhana menjelaskan Engkau berfirman maka semuanya jadi.  Engkau bukan hanya menciptakan satu galaxy. Tetapi miliaran jumlah dan bumi ini yang bagi manusia sudah sangat besar tidak ada apa2nya dibandingkan alam semesta ini, bagaikan debu ditengah tengah matahari yang ada, apalagi saya manusia yang sangat kecil ini, lebih tdk ada apa apanya, tetapi Engkau sungguh baik, sungguh amat baik, Engkau lebih menyanyagi aku manusia hina ini. Dari seluruh ciptaanMu yang paling Engkau kasihi adalah manusia, bahkan Engkau rela mati untuk menebus dosaku. Saya sangat special dimataMu, ampuni aku kalau selama ini aku berbuat dosa padaMu, padaMu saja aku telah berdosa sucikanlah dosa2ku dan ampuni aku menurut kasih setiaMu. Amin

Bahasa roh penghabisan

1 Korintus 14:26-28 (TB) Jadi bagaimana sekarang, saudara-saudara? Bilamana kamu berkumpul, hendaklah tiap-tiap orang mempersembahkan sesuatu: yang seorang mazmur, yang lain pengajaran, atau penyataan Allah, atau karunia bahasa roh, atau karunia untuk menafsirkan bahasa roh, tetapi semuanya itu harus dipergunakan untuk membangun. Jika ada yang berkata-kata dengan bahasa roh, biarlah dua atau sebanyak-banyaknya tiga orang, seorang demi seorang, dan harus ada seorang lain untuk menafsirkannya. Jika tidak ada orang yang dapat menafsirkannya, hendaklah mereka berdiam diri dalam pertemuan Jemaat dan hanya boleh berkata-kata kepada dirinya sendiri dan kepada Allah.
Entah apa yang melatar belakangi, mengapa Paulus  bertindak dan  membuat peraturan yang baku bagaimana seharusnya bahasa roh digunakan dalam pertemian jemaat harus berlangsung. Apakah teguran Paulus tdk mereka acuhkan. Saya berkeyakinan mereka yg sanggup berbahasa roh atau bahasa lain merekapun dapat mengertiya. Sehingga untuk menghindari kekacauan berjemaat yg disebabkan bahasa roh ini maka Paulus dengan segala otoritasnya menetapkan jika ada yg berbahasa roh harus dibatasi oleh boleh hanua 2 orang ssjacdan sebanyakny hanya tiga orang saja dan harus bergatian jika tidak ada orang yang bisa  mengartikannya baiknya mereka berdiam diri dan berbicara sendiri sama Tuhan. Tujuan tak lain taknbukan agar saat Jemaat berkumpul untuk ibadah teratur dan tentram. Apakah hari ini  peraturan yang Paulus mereka terapkan, siapah mereka yg  berani berbuat melawan Rasul Paulus, yang luar biasa itu. Mereka yg berbuat itu seolah olah mereka adalah Tuhan.

Bahasa roh lanjutan

1 Korintus 14:21-25 (TB) Dalam hukum Taurat ada tertulis: "Oleh orang-orang yang mempunyai bahasa lain dan oleh mulut orang-orang asing Aku akan berbicara kepada bangsa ini, namun demikian mereka tidak akan mendengarkan Aku, firman Tuhan." Karena itu karunia bahasa roh adalah tanda, bukan untuk orang yang beriman, tetapi untuk orang yang tidak beriman; sedangkan karunia untuk bernubuat adalah tanda, bukan untuk orang yang tidak beriman, tetapi untuk orang yang beriman. Jadi, kalau seluruh Jemaat berkumpul bersama-sama dan tiap-tiap orang berkata-kata dengan bahasa roh, lalu masuklah orang-orang luar atau orang-orang yang tidak beriman, tidakkah akan mereka katakan, bahwa kamu gila? Tetapi kalau semua bernubuat, lalu masuk orang yang tidak beriman atau orang baru, ia akan diyakinkan oleh semua dan diselidiki oleh semua; segala rahasia yang terkandung di dalam hatinya akan menjadi nyata, sehingga ia akan sujud menyembah Allah dan mengaku: "Sungguh, Allah ada di tengah-tengah kamu."
Memang di dalam hukum Taurat ada dikatakan bahwa Tuhan bahwa Tuhan akan menggunakan orang lain yang mempunyai bahasa2 lain, ini tidak mengarah pada bahasa roh, justru mereka tdk mau rnendengar. Kemudian ayat selanjutnya berbicara  kegunaan bahasa roh adalah sebagai tanda untuk orang yang tidak beriman dan karunia bernubuat adalah tanda untuk orang2 beriman. Paulus menjelaskan sekali lagi hati2 dengan bahasa roh, bisa2 kita dibilsng orang gila oleh orang2 yang beriman jadi misi menjadikan mereka menjadi murid Yesus justru terhsmbat dan batal. Kecuali nubuat yang mereka ucapkan itu membantu mereka menjsdi percaya dan sujud meyembah Yesus.

Teguran Paulus untuk mereka yang berbahasa roh

1 Korintus 14:6-10, 18-19 (TB) Jadi, saudara-saudara, jika aku datang kepadamu dan berkata-kata dengan bahasa roh, apakah gunanya itu bagimu, jika aku tidak menyampaikan kepadamu penyataan Allah atau pengetahuan atau nubuat atau pengajaran? Sama halnya dengan alat-alat yang tidak berjiwa, tetapi yang berbunyi, seperti seruling dan kecapi — bagaimanakah orang dapat mengetahui lagu apakah yang dimainkan seruling atau kecapi, kalau keduanya tidak mengeluarkan bunyi yang berbeda? Atau, jika nafiri tidak mengeluarkan bunyi yang terang, siapakah yang menyiapkan diri untuk berperang? Demikianlah juga kamu yang berkata-kata dengan bahasa roh: jika kamu tidak mempergunakan kata-kata yang jelas, bagaimanakah orang dapat mengerti apa yang kamu katakan? Kata-katamu sia-sia saja kamu ucapkan di udara! Ada banyak — entah berapa banyak — macam bahasa di dunia; sekalipun demikian tidak ada satu pun di antaranya yang mempunyai bunyi yang tidak berarti. Aku mengucap syukur kepada Allah, bahwa aku berkata-kata dengan bahasa roh lebih dari pada kamu semua. Tetapi dalam pertemuan Jemaat aku lebih suka mengucapkan lima kata yang dapat dimengerti untuk mengajar orang lain juga, dari pada beribu-ribu kata dengan bahasa roh.
Paulus menegur mereka yg meyombongkan dirinya atas bahasa roh yang mereka miliki, mereka lupa bahwa bahasa roh yang  mereka miliki merupskan karunia Tuhan. Tentunya Paulus tidak dalam kapasitas hendak mryombongkan diri, bahwa dalam Jemaat di Korintus dan Jemaat2 yang lainnya bahwa dirinya lebih memiliki karunia itu dibandingkan dengan Jemaat2 yang ada TETAPI dalam pertemuan Jemaat Paulus tidak menngunakan bahasa roh, karena tdk ada gunanya, ini sangat bertolak belakang dengan sebahagian orang yang menyebut diri mereka hamba Tuhan. Bahkan Paulus membandingan lebih baik menggunakan 5 kata yang dapat dimengerti dari pada beribu ribu bahasa roh, sunguh ironis dengan fenomena yg terjadi saat ini. Ini juga bukan berarti bahasa roh, bahasa yang tidak dapat dimengerti, bahkan Paulus katakan tdk ada bunyi yang tidak mengandung arti. Mungkin bisa saya ilustrasikan begini. Di dalam Jemaat tdk ada yang mengerti bahasa Rusia dan ada Jemaat yg bebahasa roh yaitu bahasa Rusia, bukankah itu menjadi bahasa asing bagi para pendengarnya dan tidak ada artinya sama sekali. Karena Jemaat tidak dibangun sama sekali jadi bahasa roh mereka menjadi sia sia saja. Sekali lagi saya mau katakan mungkin bahasa roh masih ada pada masa itu. Tetapi kalau kita amati pemakaian bahasa roh semakin menghilang. Seiring selesainya penulisan Alktab. Jadi Alkitab sekali lagi terbukti benar bahwa bahasa roh memang ada saatnya akan berhenti. Jadi jangan bangga dengan bahasa roh yang kits ucapkan dengan pengulangkan kata yang berulang tanpa makna dan tidak dimengerti sama sekali. Sebsliknya kita merasa malu atas teguran Paulus ini.

Sekali lagi tentang bahasa roh

1 Korintus 14:1-6 (TB) Kejarlah kasih itu dan usahakanlah dirimu memperoleh karunia-karunia Roh, terutama karunia untuk bernubuat. Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia. Tetapi siapa yang bernubuat, ia berkata-kata kepada manusia, ia membangun, menasihati dan menghibur. Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri, tetapi siapa yang bernubuat, ia membangun Jemaat. Aku suka, supaya kamu semua berkata-kata dengan bahasa roh, tetapi lebih dari pada itu, supaya kamu bernubuat. Sebab orang yang bernubuat lebih berharga dari pada orang yang berkata-kata dengan bahasa roh, kecuali kalau orang itu juga menafsirkannya, sehingga Jemaat dapat dibangun. Jadi, saudara-saudara, jika aku datang kepadamu dan berkata-kata dengan bahasa roh, apakah gunanya itu bagimu, jika aku tidak menyampaikan kepadamu penyataan Allah atau pengetahuan atau nubuat atau pengajaran?
Sekali saya mengajak saudara/i untuk mengambil inti pernyataan secara utuh jangan separoh separoh. Pernyataan Paulus ini di tulis sebelum buku Wahyu dituis, jadi kemungkinan besar bahasa roh belum berakhir. Tetapi sebelum Paulus berkata usahskan dirimu untuk bernubuat dan berkata kata dalam bahasa roh, Paulus menekankan sekali lahi kejarlah kasih itu. Mungkin saja Jemaat di Korintus sedang terjebak dengan penggunaan bahasa roh. Jemaat lebih suka berbahasah roh dari pada menerapkan kasih yang merupakan ciri2 utama seorang murid Yesus.Sehingga Paulus menegur Jemaat bahwa apa gunanya jika Paulus datang dan berbahasa roh, jemaat tdk terbangun rohaninya. Jadi Paulus lebih suka berkata kata dengan jelas, tentu lebih menyakitkan bagi jemaat, yang penting bagi Paulus jemaat terbangun imanya sehingga mereka lebih berani lagi  memberitaan Injil.

Minggu, 08 Mei 2016

Sejarah Murid2 abad pertama kini jarang ditemui.

QPAkhirnya saya mengambil keputusan untuk meneliti kembali dari ayat2 Firman Tuhan tentang Murid2 Yesus abad mula2, dari komitmen mereka, pengorbanan mereka, bagaimana sosial mereka hingga kasih diantara mereka yang orang lain menilai mereka adalah sekelompok murid Yesus. Orang lain yang menilai terlihat dari kasih mereka satu sama lain.  Berarti tidak ada yang seperti mereka ada pada waktu itu. Inilah yang saya katakan sudah jarang atau sdh hilang, mungkin masih ada tetapi mungkin mereka sekelompok kecil. Dan kinilah saatnya kita kembali meneliti Injil, atau ajaran Yesus terutama Buku Kisah Para Rasul ini. Karena kebanyakan Gereja yang ada sekarang berlomba lomba untuk membuat Kebaktian tiap minggu bersesi sesi. Dari kebaktian pertama jam 7.00 pagi hingga sesi terakhir jam 7.00 malam, sehingga menghilangkan makna ibadah yang sesungguhnya nyaitu Fellowship antar jemaat. Jemaat ditawarkan kemudahan untuk beribadah kalau tidak sempat kebaktian jam 7.00 pagi, ada jam 10.00, kalaupun tdk sempat jam 10.00 masih ada sore hari. Bahkan ada dilur negeri jematat haya berdiam dalam mobil dan hanya mendengaratba. Itukah tujuan awal Yesus dengan bantuan Petrus dan rasul yg lain mendirikan JemaatNya. Alangkah mirisnya, kalua hal itu terjadi. Jangan kita mengambil contoh jauh2, anak2 kita saja kalau  lagi menunggu makan tiba tdk ada yang berfellowship satu sama lain, mereka sibuk dengan gagetnya sendiri sendiri, dari mana mereka belajar hal tersebut tentu dari kita orang tuanya, sebenarnya tdk ada yg salah dalam hal ini, yang salah adalah motivasi, Jemaat masihkah kita berfellowship satu dengan yang lainya, saling menegur dan menguatkan satu sama lainya atau mereka memilih jam kebatian karena pengkotbahnya, lebih lucu dan tdk membosankan. Mereka sdh mempunyai pengkotbah pavorite sendi bukan datang untuk mau ditegur, diingatan akan dosa2nya yang telah diperbuatnya dan mereka harus bertobat. Sesuai dengan FirmanTuhan ( 2 Tim.3:26-17 ).
1. Yang pertama komitmen mereka ( Kis.1 dan 2 )
Tidak diragukan lagi komitmen mereka. Mereka, murid2 yg mula2 itu yang terdiri dari berbagai daerah ada yang dari Mesopotamia, Kapodakia, Mesir, Kirene, Partia, Elam , Asia dan lain2. Mereka semua stay di Yerusalem, untuk apa ? Alkitab mengatakan mereka stay di Jerusalem untuk menerima pengajaran para rasul, mereka berkumpul untuk berdosa ( Kis.2:41 - 42). Mereka dari berbagai daerah tetapi mereka tetap bersatu, hari ini kebanyakan Jemaat bersatu atas dasar kesamaan derajat, suku, bisnis atau kepentingan bukan lagi membuka mata apa yang  saya bisa bantu untuk kesatuan Jemaat. Sangat disayangkan itulah fakta Gereja saat ini. Atau saat ibadah kita berpikir siapa lagi yg bisa saya frospek dan lain sebagainya bahkan ada yg berpikir saya makan apa dan dan dimana sepulang ibadah. Semua itu tdk ada salahnya silahkan aja berbuat demikian tetapi jangan lupa hal itu kita lakukan untuk kesatuan jemaat. Mari kita membuka mata kita pasti aja yg datang ke Gereja lagi dalam masalah dan pergumulan hidup, mungkin kita sendiri lagi sedang bergumul, adakah kita meminta bantuan kepada yg lebih rohani tentunya. Kita yang lebih rohani menaggung penderitaan yang kurang rohani dari kita
Kemudian bagi kita bagian pelajaran yang mana bisa kita ambil untuk diri kita, saya mengamati orang2 tertentu yang minggu demi minggu datang terlambat. Mungkin kita tdk punya komitmen seperti saudara kita pada Jemaat mula2. Yang bahkan rela meninggalkan kotanya, rumahnya, harta bendanya untuk sebuah arti keselamatan menjadi pengikut Kristus. Ada baiknya kita berkaca kembali pada Firman Tuhan ini selagi Tuhan masih memberi kesempatan bagi kita untuk bertobat. Kita tdk tahu kapan batas kesabaran Tuhan itu. Masihkah kita membuat alasan, ataukah kita merasa malu dengan komitmen saudara2 kita abad pertama . Yang sering saya dengar adalah alasan zaman mereka berbeda dengan zaman  kita. Sekarang lebih sulit dari zaman mereka. Saya katakan tidak sekarang zamannya justru lebih msju, lebih enak dari zaman mereka. Mereka memakai penerang obor atau lampu teplok, tdk ada ac, tdk ada mobil, tdk ada internet, tdk ada smartphone, tkd ada Strabuk. Pokoka segalanya serba terbatas untuk membaca Alkitab saja tdk ada Alkitab pribadi, hanya ada di Sinagoge yang dibuka dan dibacakan satu kali seminggu. Tetapi, tidak dengan hari  ini, semua orang bisa memilikinya di smartphone anda, yang membedakannya adalah kemalasan kita untuk membacanya. Kita lebih suka membaca media social yang belum pasti kebenarannya. Padahal kalau saja kita membacanya seperti 2 Tim. 3:16-17 niscaya kita akan menjadi manusia yg jauh lebih baik, menjadi bapak yang lebih baik untuk anak2 kita, menjadi suami yg lebih baik  bagi istri kita, menjadi warga yang baik bagi pemerintah kita dan menjadi pribadi yang lebih baik. Jujur saat kita bangun pagi hari hal apa yang kita lakukan pertama sekali apakah kita datang kepada Tuhan kita dan bersyukur ataukah  kita memubaca status kita dimedia social, apa komentar orang tentang status kita. Masih terlambatkah untuk kita berubah, tentu saja tidak ada kata terlambat bagi kita yang masih hidup, Tuhan menunggu kamu berbalik dan Dia akan berlari mendapatkamu.
2. Pengorbanan mereka.
Tidak diragukan betapa besarnya pengorbanan mereka baik Jemaat yang di Yerusalem maupun yang bukan dari Yerusalem, karena harus stay di Yerusalem. Tentu banyak Jemaat di Yerusalem yang membuka pintu rumahnya, menjual harta bendanya, mereka hidup berbagi dan saling mengasihi seperti saudara sendiri, padahal mereka belum kenal sebelumnya, kasih mereka tulus bahkan orang lain dapat merasakanya. Lalu orang2 menarik satu kesimpulan beginilah seharusnya hidup murid2 Yesus.
Hari ini pengorbanan seperti ini sudah sangat jarang terjadi, orang2 lebih memperhatikan sanak saudaranya dari pada Jemaat Allah. Memang mengasihi orang tua dan saudara merupakan perintah Allah juga tetapi mengasihi saudara seiman juga perintah Allah, perintah yang satu jangan diabaikan demikian juga perintah yang lainnya. Tuhan tdk pernah menjanjikan semuanya menjadi mudah apabila kita menjadi muridNya. Saat kita berkata kita mau menjadi murid Yesus saat itu juga kita menjadi bagian keluarga Allah dengan segala masalah yang ada dalam Jemaat besar Allah atau tubuh Allah yang beraneka ragam baik dari sisi budaya, social, maupun perilaku. Kita tdk selamanya membuka rumah kita tetapi sedia kala saat ada Jemaat dari kota lain yang datang berkinjung ke kota kita, masih kita bersedia membuka rumah kita dan tinggal bersama dengan kita ? Atau kita lebih suka dia tinggal di hotel saja agat tdk mengganggu privasi kita dalam hal ini saya punya pengalaman yang tdk pernah saya lupakan saat saya berkunjung ke Singapore beberapa tahun yg silam, dan saya harus menumpang di  Appartemet saudara tersebut. Dia memiliki 3 orang anak dan 3 kamar tidur. Kemana mana kita diantar dan banyak detail lainya intinya, seperti itulah dia tunjukan kasihnya pada kita. Padahal kita belum kenal sebelumnya.
3. Kehidupan Sosial Mereka,
Walaupun sebagai murid mereka sadar artinya mereka diasingkan dan dikuduskan. Tetapi dalam kehidupan sehari hari mereka adalah manusia biasa yang bersosialisasi dengan baik, ini di ceritakan pada pasal ke-2 ayat yg terakhir dikatakan mereks disukai oleh semua orang, tdk heran tiap2 hari jumlah mereka bertambah. Karena orang senang bergabung dalam kelompok ini. Kelompok ini uniq dan tulus dan lebih dari itu mereka saling mengasihi. Memang saat ini tidak bisa dipungkiri orang susah percaya pada krtulusan hati seseorang, mungkin dia punya pengalsman pahit atau sudah sda cap tdk mungkin ada orang tulus dizaman seperti ini, ujung2nys punya agenda lain. Tidak, masih ada yang tulus mengasihi tanpa pambri apapun tetapi memang jumlah mereka sedikit dan jarang ditemukan, jarang, bukan berarti tdk ada.
4. Kasih Mereka.
Tidak diragukan lagi mereka y