Senin, 09 Mei 2016

Bahasa roh penghabisan

1 Korintus 14:26-28 (TB) Jadi bagaimana sekarang, saudara-saudara? Bilamana kamu berkumpul, hendaklah tiap-tiap orang mempersembahkan sesuatu: yang seorang mazmur, yang lain pengajaran, atau penyataan Allah, atau karunia bahasa roh, atau karunia untuk menafsirkan bahasa roh, tetapi semuanya itu harus dipergunakan untuk membangun. Jika ada yang berkata-kata dengan bahasa roh, biarlah dua atau sebanyak-banyaknya tiga orang, seorang demi seorang, dan harus ada seorang lain untuk menafsirkannya. Jika tidak ada orang yang dapat menafsirkannya, hendaklah mereka berdiam diri dalam pertemuan Jemaat dan hanya boleh berkata-kata kepada dirinya sendiri dan kepada Allah.
Entah apa yang melatar belakangi, mengapa Paulus  bertindak dan  membuat peraturan yang baku bagaimana seharusnya bahasa roh digunakan dalam pertemian jemaat harus berlangsung. Apakah teguran Paulus tdk mereka acuhkan. Saya berkeyakinan mereka yg sanggup berbahasa roh atau bahasa lain merekapun dapat mengertiya. Sehingga untuk menghindari kekacauan berjemaat yg disebabkan bahasa roh ini maka Paulus dengan segala otoritasnya menetapkan jika ada yg berbahasa roh harus dibatasi oleh boleh hanua 2 orang ssjacdan sebanyakny hanya tiga orang saja dan harus bergatian jika tidak ada orang yang bisa  mengartikannya baiknya mereka berdiam diri dan berbicara sendiri sama Tuhan. Tujuan tak lain taknbukan agar saat Jemaat berkumpul untuk ibadah teratur dan tentram. Apakah hari ini  peraturan yang Paulus mereka terapkan, siapah mereka yg  berani berbuat melawan Rasul Paulus, yang luar biasa itu. Mereka yg berbuat itu seolah olah mereka adalah Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar