Matius 4:19 (TB) Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
Ini adalah panggilan kita untuk kita semua, panggilan itu tidak berhenti di ikutlah Aku. Tetapi panggilan itu dilanjutkan dengan menjadi penjala manusia. Banyak orang berhenti di panggilan ikutlah Aku. Sangat senang mengikut Yesus, berkat berlimpah dan lain sebagainya. Tidak, sekali lagi tidak, berhenti disitu panggilannNya masih koma bukan titik.
Menjadi penjala manusia seperti penjala ikan profesi murid murid sebelumya. Sangat mengerti. Ada resiko yang harus ditanggung. Bahkan kita siap mati akibat ombak yang besar yang menghantan kapal dan kerja keras. Ada kesabaran dan lain sebagainya. Apakah kita hanya menjadi pengikut Yesus ? ataukah kita sebagai penjala manusia juga? Memang benar sebelum menjadi penjala manusia kita harus menjadi pengikut Yesus. Untuk apa? Tentunya untuk belajar, Petrus sendiri seorang penjala ikan yang handal dan berpengalaman, tahu kapan ada ikan kapan tidak ada tetapi dia juga harus belajar kepada Yesus, menjadi penjala manusia, ada kesamaan prisip tetapi hakekatnya berbeda. Prinsipnya sama tetapi hatinya sungguh berbeda. Apalagi kita yang bukan seorang penjala ikan mau menjadi penjala manusia. Kita mesti belajar banyak tetapi semuanya pekerjaan masalah hati, apakah kita menaruh hati kita sepenuhnya atau hanya separuh hati. Akhirnya menjadi pengikut Yesus itu Bagus tetapi goalnya adalah menjadi penjala manusia. Jangan berhenti di mengikuti Yesus, jadilah penjala manusia, memang resikonya banyak tetapi itu yang Yesus maksudkan. Apabila pekerjaan seberat apapun akan mempunyai hasil yang positif, sudah terlalu banyak bukti untuk itu.
Selasa, 31 Mei 2016
Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar