Minggu, 08 Mei 2016

Bahasa Roh jiid 2

1 Korintus 13:1-8 (TB) Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing. Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna. Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikit pun tidak ada faedahnya bagiku. Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi ia bersukacita karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.
Apabila membahas topik ini, pasti akan terjadi pro dan kontra. Tetapi sebagai pembaca Alkitab saya tdk bisa berdiam diri melihat fenomens yang terjadi. Sepanjang yang saya tahu memang ada ayat2 dalam firman Yuhan yang sulit untuk dipahami, kita harus benar2 mengerti budaya Yahudi seperti buku Wahyu tetapi ada yang secara gamblang untuk dapat dimengerti. Menurut saya ayat2 yg menceritakan bahasa Roh adalah sebuah topil yang tidak begitu rumit jika saja kita mau mrmerima Firman Allah sebagai satu2nya kebenaran, bukannya berlindung dibalik pengalaman pribadi yang tentu saja bisa salah.
Mari kita mulai dari Paulus, bahwa daripada para rasul dan tentunya orang zaman ini tidak ada yang sehebat Paulus baik bahasa Roh, nubuat, sekalipun bahasa Malaikat. Tetapi jika dia tdk memiliki kasih semuanya itu tdk berguna ? Jadi yang paling penting dari pada bahasa roh, nububatan dll adalah kasih, lalu Paulus lanjutkan apa itu kasih. Kasih adalah sabar. Berapa sering kita terjebak akan dosa ketidaksaban atau kalau kita gunakan bahasa sehari hari, jangan sok bicara bahasa roh kalau sabar saja belum kita kalahkan, lalu Paulus lanjutkan ciri2 orang yang memiliki kasih adalah tidak sombong. Orang paling sombong adalah orang yang meyatakan dirinya tdk sombong. Kita mungkin tdk sombong secara harta karena memang kita tdk punya. Bagaimana dengan kesimbongan rohani, kita mengganggap lebih rohani dan lebih baik dari orang lain apaah itu bukan sombong. Kasih itu murah hati. Murah hati adalah tindakan memberi walaupun kekurangan, bukankah kita memberi karena kita ada. Semboyan kita memberkati karena kita diberkati. Berapa sering kita tidak memberi karena kits kuatir kalau saya memberi saya tdk bijaksana. Mari kita contoh janda yg memberi dari kekurangannya memberi seluruh harta yang dia miliki. Kasih itu tdk cemburu. Kalau kita ditanya apakah kita cembiru dengan tetangga kkta atau saudara kita, kita secara diplomstis tentu tdk. Tetapi bagaimana kalau kita lihat dia orangnya tdk cinta Tujan banget bahkan tipu2 tetapi hidupnya lebih ok dari kita. Bisakah kita menahàn tdk cemburu. Maz.73:3-5.
Akkhirnya di ayat ke:8 Paulus menyimpulkan suatu kebenaran ada 3 hal.
1 Kasih adalalah yg terbesar dari bahasa Roh dan Nubuat dan kasih tidak akan berakhir.
2 Bahasa Roh akan berhenti, kapan ? Tentu itu pertanyaan selanjutnya. Hal ini bisa diperdebatkan waktunya. Tetapi yang tdk bisa diperdebatkan adalah pasti akan berhenti. Tetapi kalau kita mengacu pada Kis.2 untuk apa perlu bahasa Roh, adalah mewartakan segals petbuatan baik Allah. Berarti sekarang sudah berhenti dong, karena bukankah semua perbuatan baik Allah bagi bangsa Israel ada semua di dalam Alkitab. Semuanya tertulis dalam Alkitab, kita saja yang malas membacanya.
3 Nubuatan akan berakhir. Sama dengan bahasa Roh. Yang pasti akan berakhir. Sama dengan Nubuatan Allah semuanya ada dalam Alkitab. Mari kita baca Alkitab kita. Jadi sehabis Yohanes menuliskan buku Wahyu, maka berakhirlah  Wahyu dan Nubutan.
Lalu yang tdk akan berakhir adalah Kasih. Sampai kita bera dalam Sorga kasih masih ada. Setelah di dalam Sorga tidak dibutuhkan baik bahasa roh maupun nubuat.
Lalu bagai mana dengan yang mengaku hamba Tuhan mereka berbahasa roh dan bernubuat. Sesuatu yg aneh hampir semua yg mereka nubuatkan ada dalam Alkitab. Coba kamu baca Alkitab kamu. Kamu akan meliatnya. Juga tentang penggunaan bahasa roh,tdk ada yang dipenuhi bahasa roh lalu pingsan yang mereka makin berani memberitakan injil. Waltu zaman itu jika kamu menjadi pengikut Kristus, malamnya engkau  bisa di seret di  masukan ke dalam penjara, dianiaya serta di bunuh, butuh keberanian bagi yang memberitakan injil juga bagi penerima Injil, keberanian itu mereka dapatkan karena Roh Kudus.
Akhirya pasal 13 ini ditutup oleh ayat 13 yang berikan 3 hal akan tinggal,  nyaitu ;
1. Iman
2. Pengharapan
3. Kasih dan kasih inilah yg terbesar, Sekali lagi Paulus mengingatkan akan kasih, yang merupakan yang terbesar. Paulus ingatkan pada kita penyingkan Kasih daripada iman, dari pada pengharapan, lebih lagi dari pada bahasa roh dan nubuat. Bukan sebaiknya. Ayat2 berikutnya akan lebih jelas. Jadi ikutin terus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar