Rabu, 18 Mei 2016

Hari ke-2

Matius 4:1-11 (TB) Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis. Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus. Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti." Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu." Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!" Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku." Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus.
Yesus saja diawal awal Penampakan Dirinya dan memulai pengajaranNya mengalami pencobaan,  apalagi saya sebagai manusia biasa tentu lebih sering lagi mengalami pencobaan pencobaan. Maksud diawal awal penampakan dirinya,  bukan berarti selama ini Dia menghilang tetapi menunjukan Dirinya yang sesungguhnya seperti apa. Saya amat tertusuk saat Yesus dicobai untuk melawan itu Dia gunakan firman Allahvyang telah tercantum dalam Alkitab, ini menunjukkan Dirinya hafal betul firman Tuhan itu. Tidak mungkin Dia tidak belajar firman Tuhan. Pada pertengahan pembahasan ayat ini si penulis bertanya 3 hal yang memang sering terjadi. 1. Justru pemimpin sayalah yang lebih sering memanggil saya menjadi seorang penjala manusia. Saya sadar seharusnya Yesuslah yang memanggil. Memang disaat saya ber saat teduh firman Tuhan ingatkan lagi siapa saya yang sesungguhnya saat ini, pemimpin hanyalah sebagai pengingat bagi saya,  karena sebagai manusia saya tidak luput dari lupa atau pergumulan pergumulan yang membuat lupa apa yang seharusnya aku perbuat. Siapa sesungguhnya saya, saya adalah orang yang sudah dibeli bukan dengan barang yang fana tetapi dengan darah anak domba yang mahal. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar