3 hal unik dalam perjalanan Alkitab menjadi buku yang tdk ada taranya dibandingkan dengan buku buku lainya.
1. Masa penulisan Alkitab yang tergolong sangat amat lama, sekitar 1600 tahun atau 30an generasi. Dari Musa yangmenuliskan buku Kejadian yg di tulis begitu sangat sederhana agar para pendengarnya dapat mengerti dan paham, ditulis lebih kurang tahun 1500 BC, hingga Wahyu yg ditulis oleh Yohanes di pulau Patmos saat dia diasingkan sekitar tahun 60 - 90 AC, jadi total waktu yg dibutuhkan Alkitab untuk menjadi seperti sekarang ini membutuhkan waktu 1.600 tahun. Sungguh waktu yg sangat fantantis. Keselurahan Alkitab bisa dibilang menggambarkan Allah yang menciptakan alamsemesta beserta segala isinya, dosa manusia dan penyelamatan mabusia atas dosanya itu serta terakhir berisi ajaran2 Tuhan agar tetap setia hingga akhirnya, dunia ini bukanlah tujuan akhir tetapi merupakan tempat sementara hingga kita menuju kekelan, toh semuanya pada akhirnya akan menghadap tahtah pengadilan Tuhan. Kaya ataupun miskin, tenar ataupun orang biasa, kuat ataupun lemah, sehat ataupun sakit, tdk perduli status kita apa, yg pasti akan, waktu kapan tidak ada yang tahu....
2. Jumlah orang2 yang menuliskan Alkitab ini. Ada 40 orang dengan latar belakang yang berbeda beda. Ada seorang Raja, ada seorang nabi, ada seorang gembala, ada seorang Rasul, ada seorang ahli tuarat, ada hanya seorang nelayan. Bukan hanya dari segi status orang yang menuliskannya juga dalam suasana yang beraneka ragam, ada lagi di dalam peperangan, dikejar2 musuh, lagi dalam penjara, lagi dalam keadaan bebas maupun dalam keadaan terjepit.
3. Bahasa yg digunakan, ada 3 bahasa PlL menggunakan bahasa Ibrani, PB umumnya menggunakan bahasa Yunani dan sekit bahasa Aramik.
Tetapi ada benang merah yang sangat jelas, yaitu menunjuk ke arah AnakNya Yesus Kristus sang juru Selamat. Yang memang tidak ada jalan lain untuk menyelamatkan manusia dari hukum dosa, bahwa AnakNya Yesus Kristus harus mati bagi kita manusia.
Saya berharap dengan 3 bukti unik tersebut membuat kota semakin mencintai Ayat suci kita, serta membacanya karena tdk mungkin tdk ada kuasa yg besar yang mengendalikan penulisanya nyaitu Roh Kudus. Tuhan sendiri. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar