Jumat, 06 Mei 2016

Bahasa Roh

Kisah Para Rasul 2:5-12 (TB) Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit. Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri. Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: "Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea? Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita: kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia, Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma, baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah." Mereka semuanya tercengang-cengang dan sangat termangu-mangu sambil berkata seorang kepada yang lain: "Apakah artinya ini?"
Apakah Bahasa Roh Itu ?
Waktu itu adalah hari raya Pentakosta, dimana semua orang2 Yahudi dari segala tempat datang2 bernbondong2 datang ke Yerusalem untuk merayakannya. Jadi kota Yerusalem sangat ramai. Jadi waktu rumah dimsna murud2 menginap turun sura yg sangat keras otang2 pada mendengar, kaget dan berkumpul untuk menyaksikan. Biasalah orang2 pada kepo dan pimgin tahu, orang2 yg menyaksikan itu terdiri dari orang2 Israel yang menggunakan bukan bahasa Yahudi tetapi bahasa baha Partia, Elam, mesopotakia, Yudea, Kapodikia, Asia, Frigia dan lain2 mungkin saja hanya mengetahui bahasa tresebur teritama anak anak mudanya tetapi alangkah terkejutnya mereks karena paracRasul bisa berbahasa mereka seketika tanpa belajar ssma sekali. Mereka itu adalah orang2 Nasaret. Mereka sangat kaget kog bisa ? Apa inti dari perkataan itu adalah mereka para Rasul mengucapkan perbuatan2 besar Allah dalam bahasa2 mereka sendiri. Sehingga mereka tercengan tercengang apa gerangan yang terjadi. Itulah bahasa Roh untuk pertama kslinya diperkatakan jadi bukan bahasa yg berulang diucapkan tanpa arti yang jelas. Lalu sebahagian orang yang tidak suka membuat suatu pernyataan yang bodoh dan tidak masuk akal sama sekali. Mereka berkata mereka mabuk. Kalau Para Rasul kpg bisa berkata kats dengan bahasa yg jelas dan dapat dimemgerti oleh pemakai bahasa terdebut di tempat asal mereka. Sehingga mereka menyebut mabuk akibat anggur manis. Itulah yg terjadi bagi orang2 yg tdk menerima kenyataan dan kebenaran. Bukankah hari ini terjadi juga di dalam dunia politik kita mereka berusaha mencari pembenaran diri dengsn mengucapkan kata2 yg tdk masuk akal sama sekali. Itulah sesungguhnnya yg terjadi pada kejadian tersebut. Dengsn tdk mengurangi cerita2 yg sebenarnya terjadi. Minggu2 depan kita akan membahasnya lebih jauh dengan menggabungkan ayat2 di Kotintus 13 dan 14. Hari selanjutnya kita akan membahas dampak bahasa Roh pada murid2 dan orang lain yang mendengarnya dengan seksama dan hati yg mau menerima kenyataan yang terjadi. Karena saya yakin setiap hal apalagi hal2 tersebut besar pasti ada maksud2 Tuhan untuk hal itu, demi kebaikan umat manusia. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar