PMatius 6:1-2, 5-6, 19-21, 25 (TB) "Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga. Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. "Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada. "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
Bagaimar seharusnya kita berdoa, ini sungguh menyentuh saya karena saya berdoa lebih banyak untuk kepentingan saya saja, jarang saya berdoa untuk orang lain atau jemaat Tuhan. Dan motivasi saya juga harus diubahkan kerap sekali saya berdoa hanya sebagai rutinitas saja, toh Tuhan sudah tahu dan Dia akan memberikan yang terbaik, Tuhan ingin melihat kita sungguh sungguh atau hanya ingin kelihatan rohani, untuk saya berdoa harus saya hubah lebih sungguh-sungguh lagi dan mendoakan jemaat Tuhan, karena saya jarang berdoa untuk jemaatnya, saya harus menunjukkan kepedulian terhadap orang lain dan jemaat Tuhan yang aku tahu memang banyak pergumulan. Sering saya berpikir hanya untuk diri saya, saya butuh ini dan nn itu. Apalagi dengan kondisi saya saat ini sulit untuk saya memikirkan orang lain. Aku saja lagi bergumul dengan keadaanku, semoga Tuhan menjawabnya agar aku juga bisa berdoa untuk orang lain, peduli pada pergumulan orang lain juga, tidak melulu pergumulanku. Diakhir ayat ini juga Tuhan berpesan agar tidak kuatir tentang hidup ini. Dia akan senantiasa peduli dan tahu kapan waktunya. Bagi saya ini sudah terbukti. Dengan komdisiku seperti ini ada saja jalan Tuhan memberkatiku. Seharusnya ini membuat saya tetap bersyukur pada Tuhan. Amin
Kamis, 19 Mei 2016
Hari ke-6
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar