Kisah Para Rasul 3:6, 11-18 (TB) Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!" Karena orang itu tetap mengikuti Petrus dan Yohanes, maka seluruh orang banyak yang sangat keheranan itu datang mengerumuni mereka di serambi yang disebut Serambi Salomo. Petrus melihat orang banyak itu lalu berkata: "Hai orang Israel, mengapa kamu heran tentang kejadian itu dan mengapa kamu menatap kami seolah-olah kami membuat orang ini berjalan karena kuasa atau kesalehan kami sendiri? Allah Abraham, Ishak dan Yakub, Allah nenek moyang kita telah memuliakan Hamba-Nya, yaitu Yesus yang kamu serahkan dan tolak di depan Pilatus, walaupun Pilatus berpendapat, bahwa Ia harus dilepaskan. Tetapi kamu telah menolak Yang Kudus dan Benar, serta menghendaki seorang pembunuh sebagai hadiahmu. Demikianlah Ia, Pemimpin kepada hidup, telah kamu bunuh, tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati; dan tentang hal itu kami adalah saksi. Dan karena kepercayaan dalam Nama Yesus, maka Nama itu telah menguatkan orang yang kamu lihat dan kamu kenal ini; dan kepercayaan itu telah memberi kesembuhan kepada orang ini di depan kamu semua. Hai saudara-saudara, aku tahu bahwa kamu telah berbuat demikian karena ketidaktahuan, sama seperti semua pemimpin kamu. Tetapi dengan jalan demikian Allah telah menggenapi apa yang telah difirmankan-Nya dahulu dengan perantaraan nabi-nabi-Nya, yaitu bahwa Mesias yang diutus-Nya harus menderita.
Petrus mulai berani berbicara tentang Yesus, yang baru saja dihukum mati, saya percaya keberanian itu datang karena Roh Kudus yang telah turun ke atas mereka. Bahkan Petrus melakukan mujizat dengan nama Yesus. Inti dari Petrus adalah Petrus berani mengaku Yesus adalah Tuhan. Bahwa mereka sudah bersalah karena sudah meyalibkan Yesus. Petrus juga memberi mereka semangat bahwa apa yg mereka lakukan karena ketidak tahuan mereka. Kepenuhan roh kudus tdk menjadikan Paulus dan para rasul menjadikan mereka manusia yang super, mereka tetap menjadi manusia biasa hanya yang berbeda adalah keberanian mereka memberitakan siapa itu Yesus. Memang ada beberapa kali dia menyembuhkan orang sakit, tetapi itu lebih kepada suatu pernyataan bahwa Yesus hidup dan berkuasa melakukan apa saja diluar kemampuan manusia. Itu hanya sebagai konfirmasi intinya adalah pengajaran atau pemberitaan injil.
Di ayat 19 dan 20 Petrus mengajak Orang2 untuk bertobat, karena itu akan membawa kelegaan bagi mereka. Karena Petrus tahu persis walaupun mereka giat beribadah dan melayani ada dihati mereka yg tdk lega. Mereka melakukannya atas dasar rutinitas dan kebiasaan.
Pelajaran bagi kita adalah : Perobatan harus sungguh2 agar pertobatan itu mendatangkan kelegaan. Kita akan merasa bebas. Jadi pertobatan bukan sesuatu yang memalukan.
Selasa, 10 Mei 2016
Kis.3
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar