Matius 8:1-3, 5-6, 14, 17 (TB) Setelah Yesus turun dari bukit, orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku." Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya. Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya: "Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita." Setibanya di rumah Petrus, Yesus pun melihat ibu mertua Petrus terbaring karena sakit demam. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita."
Yesus yang tadinya dikenal sebagai manusia biasa dan tidak ada seorangpun menganggapnya Tuhan, nabi yang lebih hebat dari Musa, perlu satu pembuktian bahwa Dia layak disembah untuk itu Dia butuh kuasa untuk membuktikannya. Sehingga Dia banyak melakukan mujizat terutama menyembuhkan orang sakit, dan hal itu Dia buktikan sehingga orang orang mulai percaya bahwa memang Dia seorang nabi yang hebat bahkan lebih hebat dari Musa yang orang Israel begitu banggakaan, sehingga orang-orang mulai mengikuti Yesus. Tidak heran kemanapun Yesus pergi, orang berbondong bondong datang untuk disembuhkan juga untuk mendengar kotbah kotbah YESUS, karena kotbahnya berbeda dengan guru guru yang ada dikala itu.
Jumat, 20 Mei 2016
Hari ke-6 bag.5
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar