Matius 10:23, 28 (TB) Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu, larilah ke kota yang lain; karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sebelum kamu selesai mengunjungi kota-kota Israel, Anak Manusia sudah datang. Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.
Sungguh amat menarik ayat ini, karena Yesus berkata jika kamu dianiaya dalam satu kota maka kamu harus lari ke kota yang lain, kalau Yesus sanggup melakukan mujizat tidakkah lebih baik, misalnya jika murid-murid dibacok pakai pedang mereka tidak mempan atau pedangnya menusuk ke penganiaya tersebut atau mujizat lainnya, tentu Tuhan sanggup berbuat seperti itu bahkan lebih lagi. Bukankah dengan jalan demikian mereka2 yang menganiaya murid2 gampang menjadi pengikut Yesus.
Tentunya Dia sanggup, kog bukan itu yang Yesus tawarkan, justru menghindar, Dan di ayat 28 Dia berkata lebih takutlah kamu kepada yang sanggup membunuh jiwa dari pada yang sanggup membunuh tubuh dan itu memang terbukti banyak saudara saudara kita di abad yang pertama harus mati demi mempertahankan iman mereka. Mereka lebih baik mati demi Yesus daripada harus menyangkalnya. Bagaimana dengan kita sekarang, bisnis aja agak mandek, kita salahkan Tuhan, kita tidak mau melayani lagi atau ada yang tidak mau ke Gereja, ironis bukan ? Yesus tidak mau pengikutNya salah motivasi, mereka berharap jika jadi pemgikut Yesus segala galanya jadi lancar. Dibutuhkan komitmen dan rela berkorban nyawa sekalipun rela, itulah murid Yesus yang sejati. Itulah murid Yesus yang sesungguhnya, bagaimana saat ini? Zamankan sudah berubah. Zaman boleh berubah, keadaan boleh berubah tetapi Yesus tetap sama duli, hari ini dan selama lamanya. Penginjilan adalah harga mati. Jika kita stop, stop pula kita jadi murid Yesus, memang ada kalanya kita malas dan bergumul. Tapi lakukan lagi mungkin saat ini kita jatuh tetapi kita harus bangun kembali. Semoga nama Tuhan semakin dimuliakan. Amin
Minggu, 22 Mei 2016
Sekali lagi hidup sebagai murid
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar