Kisah Para Rasul 4:1-4, 8-13 (TB) Ketika Petrus dan Yohanes sedang berbicara kepada orang banyak, mereka tiba-tiba didatangi imam-imam dan kepala pengawal Bait Allah serta orang-orang Saduki. Orang-orang itu sangat marah karena mereka mengajar orang banyak dan memberitakan, bahwa dalam Yesus ada kebangkitan dari antara orang mati. Mereka ditangkap dan diserahkan ke dalam tahanan sampai keesokan harinya, karena hari telah malam. Tetapi di antara orang yang mendengar ajaran itu banyak yang menjadi percaya, sehingga jumlah mereka menjadi kira-kira lima ribu orang laki-laki. Maka jawab Petrus, penuh dengan Roh Kudus: "Hai pemimpin-pemimpin umat dan tua-tua, jika kami sekarang harus diperiksa karena suatu kebajikan kepada seorang sakit dan harus menerangkan dengan kuasa manakah orang itu disembuhkan, maka ketahuilah oleh kamu sekalian dan oleh seluruh umat Israel, bahwa dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan, tetapi yang telah dibangkitkan Allah dari antara orang mati — bahwa oleh karena Yesus itulah orang ini berdiri dengan sehat sekarang di depan kamu. Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan — yaitu kamu sendiri —, namun ia telah menjadi batu penjuru. Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus.
Penganiayaan mulai muncul
Yesus tahu akan hal itu, jadi sebelum hal itu terjadi Yesus mempersiapkan rasul2nya dengan kuasa roh kudus, sehingga rasul2nya siap mati memberitakan injil hal ini juga ditopang akan keyakinan para rasul bahwa Yesus benar2 bangkit dari kubur dan hidup karena 40 hari penampakan Yesus cukup bagi mereka untuk benar benar yakin bahwa Yesus hidup jadi tidak ada pilihan bagi mereka untuk tidak memberitakan bahwa Yesus, yang telah mereka salibkan telah bangkit. Karena resiko sangat besar karena imam2 dan orang2 saduki tidak percaya hal itu dan dikatakan mereka sangat marah. Dan mereka ditangkap dan dimasukan dalam penjara. Para imam takut kehilangan pengaruh sehingga mereka berupaya untuk membungkam pemberitaan itu, tetapi semakin dibungkam justru mereka tambah berani. Bukan itu saja mereka juga menyebuhkan orang sakit untuk menyakinkan imam dan tua2 Israel bahwa Yesus memang sungguh2 berkuasa. Dengan menyebut nama Yesus saja orang sakit bisa sembuh. Tetapi imam2 menjadi heran karena Petrus dan Yohanes walaupun orang biasa dan tidak terpelajar tetapi begitu berani. Pasti Yesus memang luar biasa.
Pelajaran bagi kita hari ini ada beberapa point :
1. Saat kita memberitakan Injil kebenaran pasti saja ada orang yang tidak suka dan berusaha untuk menggagalkannya. Bahkan kadang perlawanan itu datang dari kalangan yang memegang kuasa dalam gereja.
2. Jangan pernah takut, karena roh kudus pasti akan menolong.
Selasa, 10 Mei 2016
Kis.4
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar